JAKARTA, KOMPAS.com – Pada saat perjalanan menggunakan bus AKAP, biasanya perusahaan otobus (PO) akan memberikan fasilitas makan gratis pada setiap penumpang bus.
Biasanya, setiap penumpang akan punya jatah makan gratis satu kali selama perjalanan. Alhasil, biasanya bus akan mampir di rumah makan atau restoran. Nantinya penumpang tinggal ambil makan tanpa perlu bayar lagi karena fasilitas makan tersebut telah termasuk harga tiket bus.
Kendati begitu, ada pula beberapa PO yang tidak menyertakan servis makan gratis, salah satunya PO Mahendra Transport Indonesia (MTI).
Namun, selama perjalanan panjang, bus akan berhenti atau singgah sejenak di tempat yang memungkinkan penumpang bisa membeli makan rringan atau minum untuk bekal perjalanan di bus.
Moko Marquez, salah satu sopir bus dari PO Mahendra Transport mengatakan, saat ini layanan dari PO MTI masih trayek pendek. Alhasil, fasilitas layanan makan gratis bagi penumpang tidak ada.
“Trayek bus yang saya bawa ini Jakarta- Pekalongan dan sebaliknya. Durasi sekitar 6 jam perjalanan. Agar perjalanan tidak terlalu lama, maka tidak mampir ke rumah makan sehingga bisa mempersingkat waktu sampai ke lokasi tujuan tepat waktu,” kata Marquez kepada Kompas.com di pool bus Pasar Sayur Cipulir, Rabu (6/7/2023).
“Biasanya jika terlalu banyak singgah justru perjalanan jadi lebih lama dan penumpang kerap mengeluhkan hal itu. Maka dari itu, saat ini kami mencoba memberikan layanan perjalanan yang cepat agar penumpang bisa sampai tujuan dengan selamat dan cepat,” kata Marquez.
Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai sopir di PO Haryanto tersebut juga mengatakan, namun bila nanti ada trayek bus baru yang lebih panjang, bukan tidak mungkin nantinya ada layanan untuk singgah ke rumah makan atau restoran gratis bagi penumpang bagi penumpang bus MTI.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/06/110200615/-alasan-po-mahendra-transport-belum-kasih-servis-makan-gratis