PHUKET, KOMPAS.com - Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil menjadi juara kedua di kelas Innovative Safety Concept di kompetisi keselamatan berkendara khusus instruktur Honda di Phuket, Thailand.
Salah satu instruktur AHM, Hendrik Ferianto, mengatakan, dalam kelas baru ini pihaknya ditantang untuk membuat program mengenai pelatihan keselamatan berkendara dan juga terapannya saat di jalan.
Risetnya tidak main-main, Hendrik mengatakan, pihaknya minta data langsung dari kepolisian, kemudian mengecek dan mengambil tiga ranking teratas kenapa orang sering kecelakaan.
"Menurut data kepolisan, ternyata, satu mereka tidak waspada dengan kondisi yang ada di depan. Kedua gagal menjaga jarak, ketiga yaitu ceroboh ketika mendahului," kata Hendrik yang ditemui di Phuket, akhir pekan lalu.
Soal minim konsentrasi terhadap kondisi depan kata Hendrik merupakan penyakit pengendara motor. Padahal cara mengatasinya cukup mudah, pengendara cukup sering menoleh kiri kanan dan melihat spion.
"Saat kita masuk persimpangan kita wajib menengok kiri dan kanan apalagi di Indonesia yang di mana pengendara motornya itu geli (ingin) banget untuk buka gas," kata Hendrik.
Karena itu kata Hendrik, pengendara motor mesti sering menengok ke kiri dan kanan untuk melihat kondisi yang ada. Terutama saat masuk di persimpangan jalan, baik itu kondisinya ramai maupun sepi.
"Pengendara motor kita itu inginnya kenceng terus benar tidak. Padahal kalau bertemu lampu kuning itu hati-hati, tapi malah gas pol," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/06/124200615/survei-membuktikan-banyak-kecelakaan-motor-karena-minim-konsentrasi