JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia mengaku akan menambah pasar tujuan ekspor baru pada tahun ini yaitu Afrika, sebagai upaya meningkatkan performa penjualan kendaraan bermotor rakitan dari Indonesia.
Kendati belum disebutkan negaranya, perseroan bertekad akan mencapai 100 negara tujuan ekspor dari saat ini yang mencapai sebanyak 80 negara.
"Di tengah ancaman perlambatan ekonomo global, kami menargetkan pertumbuhan untuk kinerja ekspor 5-7 persen tahun ini. Kami akan menambah tujuan negara ekspor ke Afrika," kata Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Salah satu alasan menjadikan kawasan Afrika sebagai negara ekspor baru, ialah segmen atau kebutuhan kendaraan yang hampir mirip dengan beberapa negara lainnya seperti di Timur Tengah.
Dengan langkah tersebut perseroan yakin jumlah kendaraan yang diekspor secara tahunan nantinya dapat mencapai 300.000 unit. DIketahui, sepanjang 2022 ekspor kendaraan dari Toyota Indonesia sebesar 297.000 unit, naik 58 persen year on year (yoy).
Performa ekspor Toyota Indonesia ini berkontribusi 63 persen terhadap total ekspor CBU secara nasional yang 473.602 unit. Volume ekspor itu sudah menjangkau ke lebih 80 negara. Pencapaian ini mencetak rekor tertinggi ekspor Toyota sejak 1987.
Adapun sepanjang tahun 2022, Toyota telah membuka beberapa negara tujuan ekspor baru salah satunya Australia melalui model Fortuner.
"Tahun ini Kijang Innova Zenix juga akan diekspor, tunggu saja tanggal mainnya. Ini untuk dua-duanya baik konvensional maupun hybrid," kata Bob.
"Ekspor terutama ke Timur Tengah, Asia, lalu yang baru ke Afrika," lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/26/162100915/toyota-indonesia-bidik-afrika-buat-pasar-ekspor-baru-tahun-ini