Siksa BMW X7 di Medan Offroad, The President Diajak Main Air

JAKARTA, KOMPAS.com – BMW X7 merupakan tipe tertinggi dari model SUV BMW. Beruntung kami berkesempatan menjajal mobil ini tidak hanya di jalan onroad tapi juga offroad. Lantas, bagaimana performanya ketika dicoba di medan yang licin, berbatu, dan terjal?

Salah satu fitur unggulan milik X7 yang berguna di medan offroad adalah suspensi udara adaptif yang bisa berartikulasi sampai 80 mm. Membuat SUV ini sangat fleksibel dipakai ke berbagai permukaan jalan.

Entakan ban saat menginjak lubang atau medan berbatu bisa diredam dengan baik oleh suspensi udaranya.

Selain bisa diatur ketinggiannya sesuai selera, bantingan suspensi mobil ini juga bisa menyesuaikan sendiri berdasarkan mode berkendara yang kita pilih.

Seperti diketahui, selama menjajal beberapa SUV BMW, X7 terasa paling pintar dan responsif berkat fitur xOffroad Package.

Pada dasarnya, fitur ini merupakan kontrol traksi pintar yang dapat memaksimalkan kemampuan mobil dan memperkecil kehilangan momentum saat berada di medan buruk.

Di mana X7 dilengkapi mode offroad dengan pilihan Mud, Snow, Gravel, Rock, dan Sand, yang sangat mudah digunakan sesuai permukaan jalan yang dilewati.

Sementara itu, tidak bisa dipungkiri bobot dan dimensi X7 cukup berdampak pada pengendalian.

Selama menjajal SUV bongsor ini di medan offroad, memang X7 tidak bisa selincah saudaranya X3 dan X1.

Namun, berkat dukungan mesin bertenaga dan transmisi otomatis 8-percepatan dengan rasio gigi yang ideal untuk merayap pelan atau melaju kencang, bobot dan dimensi tidak menjadi kendala pada X7.

Secara umum, menyetir mobil ini di medan offroad sama mengasyikannya seperti di jalan onroad. X7 tetap jadi SUV yang paling nyaman sekaligus berorientasi ke pengemudi.