Akio Toyoda: Perlu Pendekatan Holistik untuk Upaya Karbon Netral

BANGKOK, KOMPAS.com - Komitmen Toyota dalam karbon netral terus berlanjut. Paling baru memperluas cakupan ke dunia balap dengan GR Yaris H2 bermesin hidrogen dan GR86 CNF yang menggunakan bahan bakar buatan dari karbon dioksida dan hidrogan.

Hal ini akan menambah daftar panjang produk-produk ramah lingkungan Toyota, yang berkaitan dengan strategi Multiple Pathways. Tujuannya untuk memberikan banyak pilihan kepada masyarakat agar bisa berkontribusi dalam kampanye karbon netral.

Untuk pasar Asia, Toyota berupaya melakukan pengembangan dan menghadirkan line-up elektrifikasi lengkap. Dari hybrid electric, plug-in hybrid electric, battery electric vehicles, dan kendaraan listrik sel berbahan bakar hidrogen.

"Di Toyota, kami percaya dalam menciptakan portofolio penuh pilihan pengurangan karbon untuk pelanggan kami, dari kendaraan listrik hibrida seperti Camry, kendaraan listrik plug-in seperti Prius Prime, hingga mobil listrik baterai penuh seperti bZ4X baru kami," ujar Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation Akio Toyoda dalam keterangan resminya, Kamis (15/12/2022).

Lebih lanjut, Toyoda menjelaskan, pihaknya perlu mengambil pendekatan holistik untuk upaya karbon netral. Dari cara mencari bahan, memproduksi, sampai struktur penggerak (powertrain) di dalam dan cara membuangnya.

Toyoda juga menegaskan, karbon adalah musuh yang sebenarnya, bukan powertrain tertentu. Dengan demikian, diperlukan upaya keras dari beragam pihak.

"Kita tidak dapat mencapai netralitas karbon sendiri. Itu harus merupakan upaya kelompok dan mencakup industri lain di luar otomotif," katanya.

Seperti diketahui, dengan pendekatan multi-pathway, Toyota sudah memiliki puluhan produk ramah lingkungan yang dipasarkan untuk Indonesia.

Pilihannya beragam, dari Hybrid, PHEV, sampai BEV. Dengan demikian, konsumen bisa menyesuaikan produk mana yang paling cocok untuk digunakan dan pastinya berkontribusi dalam menekan emisi karbon.

Total, ada 15 line-up elektrifikasi yang telah dipasarkan baik dari Toyota maupun Lexus di Indonesia dan berhasil terserap lebih dari 7.814 unit. Efeknya memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon lebih dari 8.500 ton.