Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Istilah Body Roll pada Mobil?

SEMARANG,KOMPAS.com - Mobil-mobil MPV dan SUV dengan ground clearance tinggi, sering mengalami gejala body roll. 

Pada umumnya, fenomena tersebut dikarenakan suspensi mobil yang terasa mengayun terutama dalam kondisi kecepatan tinggi. 

Lantas apakah hal itu berbahaya bagi keamanan berkendara? 

Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho menjelaskan, manuver mendadak untuk melewati tikungan atau kecepatan tinggi menyebabkan kendaraan seperti terlempar. 

"Goncangan suspensi bisa ke arah kiri maupun kanan. Tergantung pada arah laju mobil saat itu. Body roll menyebabkan bodi terasa oleng, bisa parah sekali jika kecepatan tinggi," kata Bejo kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022). 

Masalah body roll serius memang banyak dikeluhkan pemilik SUV dan MPV, terlebih yang modelnya masih ladder frame.

Dalam kata lain, body roll merupakan daya lempar dari bodi mobil ke arah luar jalur ketika mobil sedang bermanuver atau berbelok.

Menurut Bejo, jarak tanah dan bodi atau disebut ground clearance, menentukan titik tumpu bobot maksimum pada kendaraan. 

"Mobil ground clearance tinggi seperti Fortuner dan lain sebagainya, karakter suspensi standar pabrikan dibuat lebih keras dan kokoh. Tentu, begitu melaju kecepatan tinggi, dan langsung menerjang tikungan tajam bodi bisa terbuang dan oleng," kata dia. 

Maka dari itu, tentu berbahaya jika pengemudi tak mengenali karakter suspensi standar tersebut. Bejo menyarankan, risiko body roll serius hanya bisa diatasi dengan mengurangi kecepatan mobil perlahan-lahan. 

Jarak yang terlalu dekat dengan tikungan berisiko meningkatkan fatalitas akibat traksi pengereman yang besar. 

"Bisa jadi biang kerok mobil terbalik. Traksi ban ke permukaan aspal jadi lebih kuat, dan itu terasa goncangannya sampai bodi. Rem bisa dari jauh, setidaknya 100 meter sebelum mendekati tikungan," ucapnya. 

Sementara itu, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, body roll serius rawan terjadi pada kecepatan tinggi umumnya 100 kilometer per jam (kpj) keatas. 

"Semua tipe mobil, bahkan sedan juga berisiko. Gaya sentrifugal semakin besar jika mobil berbelok dalam kecepatan tinggi. Kecepatan bisa dikurangi sejak sebelum tikungan. Bertahap, deselerasi mendadak justru berbahaya bagi pengendara lainnya," kata Sony. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/16/093100615/apa-itu-istilah-body-roll-pada-mobil-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke