Kijang Innova Zenix Ditarget Ekspor ke 13 Negara di Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Kijang Innova Zenix mendapat ubahan menyeluruh, mulai dari penggunaan sasis monokok berbasis TNGA-C dan sistem penggerak depan atau FWD.

Tak ketinggalan, Kijang Innova Zenix juga mendapatkan mesin hybrid Toyota generasi kelima yang untuk pertama kalinya disematkan pada sebuah Kijang.

Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan, secara total Innova Zenix punya kapasitas produksi sebanyak 5.000 unit sampai 6.000 unit per bulan.

Menurutnya, kira-kira setengah dari kapasitas produksi di Plant I TMMIN Karawang itu disiapkan untuk pasar ekspor.

"B50 persen dari 5.000-6.000 unit total produksi itu setengahnya untuk ekspor," ujar Bob, kepada wartawan di Jakarta (21/11/2022).

Artinya, TMMIN bakal mengekspor sekitar 2.000 unit hingga 3.000 unit Toyota Innova Zenix per bulannya.

Dalam paparan presentasi Toyota, Kijang Innova Zenix nantinya akan diekspor ke 13 negara di Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, dan Asia, khususnya Asia Tenggara.

"Untuk ekspor dimulai tahun depan dari negara-negara Asia Tenggara, tapi nantinya akan ada tambahan ke Afrika," ucap Bob.

Sementara itu, Hao Quoc Tien, Toyota Motor Corporation CEO of Asia Region and President Toyota Motor Asia Pacific, mengatakan, Kijang Innova Zenix bisa menjadi kontributor utama ekspor Toyota Indonesia.

"Terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungannya terutama untuk mobil hybrid," ucap Tien.

"Kami percaya bisa meningkatkan skala (produksi) model elektrifikasi kami untuk pasar Indonesia dan untuk ekspor," kata dia.