JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya kepemilikan atau biasa dikenal cost of ownership merupakan salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli mobil, di samping desain, fitur, hingga performa atau kapasitas mesinnya.
Sebab ketika sudah memutuskan untuk memboyong mobil tertentu, konsumen harus mempersiapkan berbagai biaya lain, seperti bensin, pajak, sampai servis berkala.
Oleh karena itu, dalam pengujian low multi purpose vehicle (LMPV) terpopuler, yaitu Toyota Veloz dan Hyundai Stargazer, redaksi juga mencoba menghitung estimasi dari total biaya-biaya tersebut dengan hitungan sampai lima tahun.
Mengingat, rata-rata kepemilikan mobil baru di Indonesia ialah lima tahun atau setelah masa garansi resmi habis. Di atas itu, kebanyakan pemilik melakukan pergantian kendaraan baru yang serupa atau naik kelas.
Pada aspek pertama yang redaksi hitung ialah kisaran pengeluaran untuk BBM kedua mobil tersebut dengan estimasi digunakan sehari-hari. Parameternya, ialah mencapai 100.000 kilometer (km) untuk penggunaan hingga lima tahun.
Berdasarkan pengetesan sebelumnya, didapati bahwa konsumsi BBM Veloz saat digunakan di jalur perkotaan yang padat kendaraan, mencapai 10,2 Kilometer per liter (kpl). Angka itu diperoleh berdasarkan pengujian full to full.
Maka, bila pemakaian sampai 100.000 Km dengan penggunaan jenis BBM-nya RON 92 atau setara Pertamax (Rp 13.900 per liter), kocek yang perlu disiapkan pemilik, ialah Rp 135.608.400.
Sementara untuk Stargazer dengan metode perhitungan yang sama biaya yang harus dikeluarkan Rp 143.892.340. Lebih besar memang, karena konsumsi BBM mobil keluarga terbaru merek Korea Selatan ini ialah 9,6 kpl.
Namun soal perawatan berkala, Stargazer jauh mengungguli Veloz karena ada program gratis biaya servis dan jasa sampai tahun keempat. Sehingga, total biaya perawatan sampai lima tahun hanya Rp 1.029.882.
Sedangkan Veloz, pembebasan biaya perawatannya hanya 10.000-50.000 km saja. Terlepas dari itu, beban perawatan ditanggung konsumen sepenuhnya, sehingga sampai 100.000 km biaya yang perlu disiapkan Rp 8.413.700.
Selanjutnya untuk biaya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) per tahun Hyundai Stargazer adalah Rp 4.242.000. Jika dihitung pajak hingga 5 tahun totalnya adalah Rp 16.968.000 (dikali empat karena tahun pertama sudah termasuk ke harga jual).
Adapun untuk biaya pajak Veloz per tahun adalah Rp 4.700.000. Jika dihitung pajak hingga 5 tahun menjadi Rp 18.000.000.
Berdasarkan data itu, maka secara keseluruhan biaya kepemilikan Stargazer sampai tahun ke-5 ialah Rp 161.890.222. Sedangkan Veloz, tidak jauh berbeda dengan Rp 162.823.456.
Artinya, setiap tahun calon pemilik Stargazer harus menyisihkan dana sebesar Rp 32.378.044 untuk bensin, bayar pajak tahunan, dan perawatan. Sementara pemilik Veloz, biaya yang harus disiapkan tiap tahun Rp 32.564.691.
Apabila dikerucutkan lagi, biaya kepemilikan bulanan Stargazer ialah Rp 2.698.170 dan Rp 2.713.724 untuk Veloz. Jadi, lebih murah yang mana?
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/21/090200315/hitung-biaya-kepemilikan-stargazer-vs-veloz-hingga-lima-tahun