Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Lain yang Bikin Kampas Kopling Cepat Rusak

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kampas kopling merupakan komponen pada mobil manual yang bisa habis karena pemakaian. 

Habisnya kampas kopling karena aus atau tipis, sehingga putaran mesin tidak mampu diteruskan dengan baik oleh kopling. Hal itu berimbas pada tarikan mesin yang menjadi berat.

Tapi, faktanya kampas kopling bisa rusak lebih dini tanpa harus menunggu tipis. Hal tersebut dibenarkan oleh bengkel spesialis di Yogyakarta.

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo mengatakan, umumnya kampas kopling diganti karena tipis atau aus, tapi kondisi tertentu kampas kopling harus diganti karena kerusakan lain.

“Bisa saja, poros tengah kampas koplingnya (gigi yang menyatu dengan poros ke transmisi) aus, sehingga tidak terhubung dengan unit kopling, hal itu akan membuat transmisi tidak berputar,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (3/9/2022).

Hardi mengatakan, atas kerusakan tersebut efek yang dirasakan sama, bahkan bisa saja membuat mobil tidak mau jalan padahal gigi sudah masuk dan kondisi mesin menyala.

“Kampas kopling kan satu kesatuan, mulai dari kampas hingga ke plat yang menyatu dengan poros tengah menyerupai roda gigi, jika poros tengah itu patah, maka tentu putaran mesin tidak akan mampu memutar transmisi,” ucap Hardi.

Dia mengatakan fenomena tersebut cukup langka, tapi sangat mungkin terjadi. Terlebih lagi, banyak faktor yang dapat membuat kampas kopling rusak seperti demikian.

“Hal itu terjadi bisa karena pemakaian, terutama cara mengangkat kopling yang terlalu cepat, itu dapat memberikan hentakan yang cukup besar, begitu juga putaran mesin terlalu tinggi saat terjadi pemindahan gigi,” ucap Hardi.

Hardi juga mengatakan kerusakan tersebut bisa karena kualitas kampas kopling yang digunakan. Seperti yang diketahui, setiap produk memiliki kualitas dan harga yang tidak sama.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/04/133100315/penyebab-lain-yang-bikin-kampas-kopling-cepat-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke