Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Ducati yakin Pecco Bagnaia Masih Bisa Juara Dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh seri berlalu Ducati belum mampu menyaingi Fabio Quartararo dan Yamaha. Motor Desmosedici GP22 belum mampu membawa pebalapnya di posisi puncak.

Saat ini raihan terbaik pebalap Ducati berada di posisi ketiga yaitu pebalap tim satelit Pramac Racing Johann Zarco. Disusul di posisi keempat dan kelima yaitu Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Meski baru tengah musim tak sedikit yang beranggapan bahwa peluang Ducati untuk membawa pebalapnya jadi juara dunia semakin jauh. Justru yang berpeluang bertarung sampai akhir ialah pebalap Aprilia Aleix Espargaro.

Alasannya para pebalap Ducati memang kencang tapi tidak konsisten. Terutama penampilan Pecco Bagnaia dan Bastianini yang kadang superior tapi juga kadang melempem.

Menanggapi hal tersebut Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, mengatakan peluang Ducati masih terbuka. MotoGP baru setengah musim dan masih banyak seri lainnya untuk mengejar ketertinggalan.

"Kami akan menganggap kejuaraan ditutup hanya ketika kami tidak lagi memiliki kemungkinan aritmatika untuk memperjuangkan kemenangan," kata Ciabatti mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (3/7/2022).

Ciabatti mengatakan posisi Ducati sedang kurang baik sebab Pecco terjatuh di GP Spanyol dan GP Jerman dan masalah penyesuaian motor, namun pada dasarnya peluang juara dunia masih terbuka.

"Tabrakan Bagnaia di Spanyol dan Jerman sangat berpengaruh, karena kami kompetitif di semua sirkuit. Kami memiliki beberapa masalah di balapan pertama musim ini dengan motor baru, tetapi ada sembilan balapan yang hilang dan banyak poin yang hilang, kejuaraan masih terbuka,” kata dia.

Bagnaia memang menjadi sasaran kritik dalam beberapa pekan terakhir. Tak sedikit yang beranggapan dia banyak melakukan blunder sehingga dianggap tidak siap bertarung untuk gelar.

“Bagnaia adalah pengemudi yang sangat berbakat, tetapi dia juga seorang anak laki-laki dengan kapasitas untuk introspeksi dan kritik diri, karakteristik yang telah membuatnya menemukan kekuatan untuk mulai menang bersama tim lagi," katanya.

"Insiden antara Quartararo dan Aleix Espargaro (GP Belanda) jelas membuat segalanya lebih mudah, tetapi Pecco mengelola balapan dengan sangat baik, finis di depan Bezzecchi, yang merupakan kejutan menyenangkan lainnya akhir pekan ini," katanya.

Dalam enam seri terakhir, Pecco bisa dibilang tidak konsisten, meraih kemenangan tapi juga nol poin di beberapa balapan. Padahal dia sedang mengejar poin Quartararo.

“Saya percaya bahwa konsistensi adalah yang terpenting hari ini. Jika Anda melihat klasemen Fabio dan Aleix, mereka menambah poin di semua seri, mereka adalah di antara sedikit yang tak finis sampai Assen dan melakukan pekerjaan yang luar biasa,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/03/090100515/bos-ducati-yakin-pecco-bagnaia-masih-bisa-juara-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke