JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan atau kepadatan lalu lintas selama libur Lebaran 2022, Polres Lamongan, Jawa Timur mulai menerapkan rekyasa lalu lintas 'Mantra' atau Manual Traffic Arrangement.
Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menjelaskan, pemberlakuan 'Mantra' merupakan respons cepat untuk mencegah kemacetan.
"Mantra di sini adalah Manual Traffic Arrangement, yang merupakan langkah Polres Lamongan dan merupakan salah satu bentuk diskresi kepolisian untuk kemaslahatan bersama," ucap Miko seperti dikutip Kompas.com, Rabu (4/5/2022).
'Mantra' diberlakukan sebagai solusi pengaturan lalu lintas tanpa traffic light yang selama ini diandalkan untuk mengatur arus kendaraan di jalan raya, karena selama Lebaran dibutuhkan pengambilan keputusan cepat dengan melihat situasi di lapangan.
"Karena petugas bisa mengambil keputusan, mana yang perlu untuk diprioritaskan, sehingga arus lalu lintas dapat berjalan lancar," ucap Miko.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan menerjunkan tim Patroli Cegah Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas (Cekal) untuk kelancaran arus balik, yang diprediksi mencapai puncak pada H+3 Lebaran.
"Melalui petunjuk Bapak Kapolres, Satlantas Polres Lamongan sudah menyiagakan tim Patroli Cekal dan penebalan personel, serta mempersiapkan rekayasa jalan yang sesuai, seperti terminal sementara Babat, pemberlakuan 'Mantra' dan buka-tutup arus," ucap Kasatlantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno.
Ia berharap agar masyarakat dan pengendara mengikuti arahan dari petugas kepolisian, agar arus lalu lintas selama arus balik Lebaran bisa tetap kondusif dan lancar.
"Sehingga tercipta Kamseltibcar lantas yang kondusif. Jangan mengemudi dalam keadaan lelah, dengan dapat beristirahat di pos-pos yang telah kami persiapkan," ucap Aris.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/05/121200615/antisipasi-kemacetan-polres-lamongan-terapkan-rekayasa-lalu-lintas