Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk Pengguna Jalan Tol Ini Bisa Picu Kecelakaan

Kompas.com - 25/06/2024, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Bahu jalan kerap menjadi lajur alternatif ketika terjadi kepadatan lalu lintas di jalan tol. Padahal, batas badan jalan ditandai dengan garis putih tak putus di sebelah kiri.

Artinya, setiap kendaraan tidak boleh menggunakan bahu jalan untuk mendahului dan melaju seperti halnya jalan pada umumnya.

Selain menyalahi aturan, faktanya banyak terjadi kasus tabrak belakang setelah mencoba mendahului kendaraan lain di depan lewat bahu jalan.

Baca juga: Begini Aturan Pemasangan Segitiga Pengaman di Jalan Tol


Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan mendahului lewat bahu jalan sangat berisiko dan menyalahi aturan, namun itu banyak dilakukan oleh pengemudi.

“Ketidakmampuan pengemudi dalam menerjemahkan fungsi bahu jalan dan karakter kendaraan sering memicu terjadinya kecelakaan, rata-rata pengemudi melewati bahu jalan karena ingin mendahului,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Padahal ketika mobil ingin mendahului pasti bakal memacu laju kendaraan lebih kencang, itu akan berbahaya menurut Sony.

Baca juga: Demi Keselamatan, Truk Dilarang Parkir di Bahu Jalan Tol

Satu keluarga asal Kabupaten Purwakrta tewas setelah terlibat kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipularang KM 113 A, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023). Dok. PJR Tol Cipularang via Tribun Jabar Satu keluarga asal Kabupaten Purwakrta tewas setelah terlibat kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipularang KM 113 A, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).

“Artinya kecepatannya lebih dari 70 Kpj, padahal fungsi bahu jalan yang sebenarnya adalah untuk escape, patroli, ambulans, kendaraan berhenti karena rusak, bahu jalan bukan jalan tapi ruang untuk darurat,” ucap Sony.

Maka dari itu, bahu jalan terbuat dari material dan tingkatan yang tidak sama dengan jalan utama menurut Sony.

“Bahu jalan terbuat dari beberapa aspal dan bebatuan sehingga relatif lebih licin untuk dilintasi, levelnya berbeda dengan jalan utama, jadi jangan pernah melewati bahu jalan kecuali untuk berhenti karena ada keperluan,” ucap Sony.

Baca juga: Baru Pulang Hadiri Pernikahan di Lampung, 4 Warga Blitar Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Batang

Pajero tabrak belakang truk yang berhenti di bahu Jalan Tol Kaliwungu KM 404-405.Instagram.com/beritasemaranghariini Pajero tabrak belakang truk yang berhenti di bahu Jalan Tol Kaliwungu KM 404-405.

Meski dalam keadaan jalan macet, menurut Sony pantang melewati bahu jalan karena itu menyalahi aturan dan berisiko.

“Biasakan mendahului dari sebelah kanan agar tidak membuat kaget dan sesuai dengan aturan yang berlaku, harusnya lebih bersabar lagi agar tetap tertib dan menjadi pengguna jalan yang bijak,” ucap Sony.

Jadi, meski bahu jalan terlihat kosong saat kondisi macet atau pun lancar, menurut Sony pengemudi tetap harus membiasakan tertib dengan tidak menggunakan bahu jalan sebagai jalan pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau