JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor umumnya dilengkapi dengan behel yang terletak di bagian jok belakang atau jok penumpang. Secara umum, behel sepeda motor ini dikenal sebagai pegangan untuk penumpan.
Selain pegangan untuk penumpang sepeda motor, sebenarnya behel sepeda motor juga memiliki fungsi-fungsi lain yang tak kalah penting.
Berpegangan ke behel sepeda motor juga sebenarnya tidak direkomendasikan, walaupun sudah menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh penumpang sepeda motor.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, penempatan behel di bagian belakang adalah untuk memudahkan pemilik motor saat akan parkir motor dengan standar tengah.
Ia menjelaskan, behel sepeda motor juga lebih ke fungsi estetika dan membantu pemilik kendaraan saat akan membawa barang, serta memindahkan motor saat parkir.
Penumpang sepeda motor yang berpegangan ke behel tersebut selama berkendara, dikatakan bisa memberi efek negatif saat pengendara melakukan manuver. Khususnya, jika penumpang duduk dengan posisi yang tidak benar, seperti menyamping.
"Bisa saja kehilangan keseimbangan karena lawan arah dengan pengemudi. Berpegangan pada behel juga berbahaya, karena dengan posisi tubuh yang tak seimbang, ketika pengemudi tiba-tiba melakukan akselerasi, pembonceng justru bisa makin terpental ke belakang," ucap Agus pada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Alih-alih berpegangan pada behel sepeda motor, penumpang sepeda motor bisa berpegangan ke sisi samping pengemudi, atau meletakan kedua tangan pada lutut kiri dan kanan. Ini bisa menyeimbangkan penumpang dengan gerak tubuh pengendara, sehingga motor bisa seimbang.
"Agar bisa seimbang sebenarnya mengikuti gerakan pengendara, karena kalau pembonceng melakukan posisi yang berlawanan justru bisa membuat pengendara dan dirinya sendiri tidak nyaman dalam perjalanan," ucap Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/29/132237715/bukan-sekadar-pegangan-ini-fungsi-lain-behel-sepeda-motor