JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda pernah memasarkan MPV pintu geser sebagai pesaing utama bagi Nissan Serena dan Toyota NAV1. Mobil tersebut bernama Mazda Biante.
Pertama kali diniagakan di Tanah Air pada 2012, Mazda Biante berstatus sebagai mobil impor utuh alias completely build up (CBU) langsung dari Jepang.
Tidak lama mengaspal di Indonesia, Mazda langsung melakukan penyegaran kepada Biante pada 2013 dengan memasang mesin Skyactiv berkapasitas 2.000 cc.
Selain itu, diberikan pula ubahan minor pada beberapa bagian seperti gril, lampu kabut, jok kulit, paddle shift, dan fitur hiburan.
Hanya bertahan 6 tahun, pada 2018 Mazda lantas menyetop penjualan Biante di pasar domestik karena pabrikan tersebut memilih untuk berfokus pada segmen pasar SUV.
Karena sudah disuntik mati, kini cara paling umum mendapatkan Mazda Biante adalah berburu unit bekasnya.
Dari pantauan di sejumlah bursa mobil bekas daring, Minggu (27/2/2022), SUV pintu geser ini dibanderol mulai Rp 150 jutaan.
Lebih detail, pada rentang harga Rp 150 jutaan hingga Rp 160 jutaan diisi oleh Mazda Biante varian non-Skyactiv, yakni unit-unit lansiran 2012-2013 awal.
Apabila ingin meminang varian mesin Skyactiv, setidaknya dibutuhkan dana mulai Rp 180 jutaan untuk unit rakitan tahun 2014. Lantas jika memiliki preferensi dengan Mazda Biante usia yang lebih muda, unit tahun 2016-2017 dijual di kisaran Rp 220 jutaan sampai Rp 240 jutaan.
Sama seperti ketika membeli mobil bekas lainnya, pastikan Mazda Biante yang diincar memiliki kondisi yang baik secara keseluruhan, surat-surat kepemilikan yang lengkap, dan status pajak yang masih aktif.
Sebagai referensi, berikut kisaran harga bekas Mazda Biante pada akhir Februari 2022.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/27/094100315/pantau-harga-bekas-mazda-biante-mulai-rp-150-jutaan