Hino Serahkan 1 Unit Dutro ke Universitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Hino Indonesia menyerahkan satu unit Dutro ke pihak Universitas Gadjah Mada sebagai alat praktik untuk mengembangkan dunia pendidikan pada sektor otomotif.

Langkah tersebut dilakukan lewat PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) dalam rangka menyambut 40 tahun kehadirannya di Tanah Air sekaligus melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Dalam prosesinya itu, mobil langsung diserahkan oleh Presiden Direktur HMMI Masahiro Aso kepada Rektor UGM Prof. Ir Panut Mulyono.

"Tujuan donasi Hino Dutro dapat secara maksimal diperuntukkan sebagai alat bantu proses belajar-mengajar dan praktik bagi para mahasiswa dari sekolah vokasi UGM, khususnya teknik mesin," kata dia, Sabtu (8/1/2022).

Sehingga, universitas dapat terus menghasilkan lulusan yang handal untuk mendukung pembangunan nasional di Indonesia khususnya sektor otomotif yang tengah mengalami perkembangan.

Aso menjelaskan, keaktifan kegiatan CSR oleh Hino Indonesia berlangsung sejak 2007 di seluruh wilayah Indonesia dalam lingkup tujuh (7) pilar, yakni lingkungan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, konservasi alam, bencana alam, serta kebudayaan.

“Bersamaan dengan pelaksanaan program CSR Hino Indonesia ini, kami mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke 72 kepada Universitas Gadjah Mada, semoga terus dan konsisten menghasilkan putra putri bangsa terbaik untuk membangun Indonesia," lanjut dia.

Adapun kegiatan industri dan bisnis Hino di Indonesia sendiri, hadir melalui HMMI selaku pemegang merek sekaligus pabrikan atau manufakturnya. Lalu PT Hino Motor Sales Indonesia sebagai distributor utama di Tanah Air.

Kendaraan Hino dirakit di Purwakarta, Jawa Barat dan menggunakan komponen dalam negeri lebih dari 60 persen dan telah di design khusus untuk menyesuaikan ketentuan mengenai energi lingkungan dan telah memenuhi persyaratan standar emisi EURO4 yang akan berlaku pada April 2022.

Sejak tahun 2010 HMMI telah melakukan ekspor kendaraan bermotor dan komponen ke 17 (tujuh belas) negara dan akan terus meningkatkan volume ekspor di pasar global pada tahun-tahun berikutnya.