JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan konstruksi pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok, dilaporkan sudah mencapai 80 persen. Saat ini pengembang terus menggenjot penyelesaian.
Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akhirnya buka suara, menjawab banyak pertanyaan mengenai mengapa pembangunan sirkuit terkesan lama.
Dalam postingan resmi, pihak MGPA mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi bukan hanya soal kecepatan tapi juga kualitas pengerjaan yang dilakukan.
"Bukan cuma harus mencapai target, tapi kualitas pekerjaan harus betul-betul sesuai standard requirements dari FIM," tulisnya.
Sampai pertengahan Juli 2021, ada enam dari delapan pekerjaan khusus trek yang sudah hampir selesai 100 persen.
"Pertengahan Juli ini progress kumulatif pekerjaan konstruksi sudah mencapai 81,42 persen, dengan pekerjaan yang hampir 100 persen selesai antara lain run-off gravel (99 persen), run-off grass (95 persen), tunnel & retaining wall utara (98 persen), outer & inner service road (95 persen) dan pemasangan concrete barrier (99 persen)," katanya.
Adapun pekerjaan lain juga tetap jalan berdampingan seperti pengerjaan aspal dan track lane yang ditargetkan selesai akhir Juli 2021.
"Bukan cuma pekerjaan trek, tapi infrastruktur pendukung event pun sedang dikerjakan seperti race control yang mencapai 74 persen dan pekerjaan medical center modular yang dalam tahap penyelesaian," katanya.
Melihat kemajuan tersebut, secara implisit pihak MGPA mengatakan semua sudah terukur dan berjalan sesuai rencana.
"Secepat itu dong, jadi semua tetap butuh proses yaa, apalagi Sirkuit ini bakal jadi Sirkuit grade A yang mantep banget keamanan, kenyamanan dan fasilitasnya," tulisnya.
Hingga kini, Sirkuit Mandalika masih tercatat atau masuk dalam kalender balap WorldSBK 2021. Rencananya, balapan akan digelar pada 12-14 November 2021.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/19/142100615/pembangunan-sirkuit-mandalika-disebut-lamban-ini-kata-mgpa