Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teknik Pengereman Sepeda Motor di Kecepatan Rendah

Saat terlalu kencang motor akan kehilangan traksi, sedangkan kalau terlalu pelan akan ditarik oleh gravitasi.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), teknik pengereman motor saat berjalan kencang dan pelan berbeda.

"Saat berjalan di bawah 30 kpj motor pakai rem belakang. Rem depan terlalu pakem, terutama yang sudah disc brake," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini

Saat motor pelan kata Jusri, jika memakai rem depan mudah sekali membuat roda terkunci, dan kalau terkunci motor langsung jatuh rebah.

Sedangkan jika memakai rem belakang, motor masih bergerak atau istilahnya terseret dan pengendara bisa mengendalikan motor.

"Ketika pakai rem depan sulit. Karena pengereman rem belakang pada kecepatan rendah masih mumpuni," katanya.

Hal ini kata Jusri akan terasa saat membawa motor gede (moge) dengan bobot yang berat.

Jika motor rebah di kecepatan rendah karena mengerem pakai rem depan, maka membutuhkan tenaga untuk membalikkan motor.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/02/142100515/teknik-pengereman-sepeda-motor-di-kecepatan-rendah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke