JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi penjualan mobil dalam negeri. Sejumlah pabrikan tengah menyiapkan strategi untuk menggairahkan kembali pasar otomotif, salah satunya dengan peluncuran produk baru.
Namun kehadiran produk baru harus dibarengi dengan daya beli masyarakat. Apabila daya beli menurun, maka peluncuran produk baru bisa sia-sia.
Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan, peluncuran produk baru tentu menjadi salah satu strategi yang akan dilakukan pihaknya pada tahun 2021.
Untuk diketahui, pada tahun lalu Daihatsu hanya meluncurkan dua produk baru, yakni Ayla dan Sirion facelift. Itu pun sekadar penyegaran produk saja, bukan model baru.
“Impact-nya (produk baru) memang belum tentu bisa menggerakkan pasar mobil,” ujar Amelia, dalam konferensi virtual (15/1/2021).
“Karena di tahun lalu begitu banyak produk-produk yang dikeluarkan, karena daya beli terdampak negatif oleh Covid-19 pasar tidak bergerak,” katanya.
Menurut Amelia, semua merek otomotif tentu punya perhitungan sendiri terkait peluncuran produk baru di Indonesia.
Pihaknya pun tengah mempelajari dampak kehadiran produk baru terhadap perkembangan pasar otomotif Tanah Air.
“Menurut saya pasar mobil bisa terangkat jika daya beli yang ditunjukkan oleh GDP dan sektor riil itu meningkat,” ucap Amelia.
“Kalau tidak, berapa banyak pun model baru, itu tidak akan menggerakkan pasar secara signifikan,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/17/182100715/daihatsu-buka-suara-perihal-peluncuran-produk-baru-tahun-ini