JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi yang biasa dilakukan pada mobil kesayangan yaitu dengan memasang stiker. Modifikasi ini terbilang ekonomis namun bisa mendongrak penampilan.
Salah satu media dipasangnya stiker yaitu ada di kaca mobil. Biasanya ada yang memasang stiker keanggotaan suatu klub kendaraan atau variasi saja. Sering terlihat juga yang memasang stiker kucing dengan wiper menjadi ekornya yang bisa bergerak.
Namun jika ingin memasang stiker di kaca mobil, sebaiknya dipikirkan kembali. Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, memasang stiker sah-sah saja, asal jangan terlalu banyak.
“Karena kalau memasang stiker di kaca yang kebanyakan, akan menambah blind spot,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Minggu (1/11/2020).
Selain banyaknya, perlu diperhatikan juga dimensi dari stikernya, jangan terlalu besar dan menutupi penglihatan pengemudi. Misalnya seperti stiker kucing tadi, jika terlalu besar, akan menghalagi pandangan ke belakang.
“Stiker kucing yang kegedean kalau menurut saya akan menambah blind spot. Kalau mau tempel stiker, baiknya di bagian hitam kaca saja, bukan yang bagian beningnya,” ucap Marcell.
Marcell menambahkan, jika memasang stiker di bagian atas kaca mobil, depan maupun belakang juga diperbolehkan, selama tidak menutupi pandangan. Karena ketika mengemudi, dibutuhkan visibilitas yang maksimal.
“Visibilitas yang maksimal dibutuhkan agar risiko seperti benturan bisa dihindari. Ketika kaca ditempel stiker, maka membuat visibilitas terhalang, mengemudi jadi kira-kira dan ragu-ragu,” kata Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/02/192100515/pasang-stiker-di-kaca-belakang-mobil-malah-bikin-blind-spot