Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengencangkan Baut Roda Mobil Memang Harus Diagonal?

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengganti roda pada mobil perlu dilakukan jika mengalami ban bocor di tengah jalan. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu membuka baut roda, kemudian melepas yang kempis kemudian dipasang ban serep.

Ketika mengencangkan baut roda, sebenarnya ada teknik sendiri, yaitu dengan cara pasang diagonal. Biasanya kendaraan kecil memiliki empat atau lima baut roda. Lalu kenapa mengencangkan baut roda harus diagonal?

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi mengatakan, mengencangkan baut roda dengan cara diagonal dilakukan agar rata antara permukaan pelek dengan drum (tromol) atau hub.

“Kalau diurut, bisa tidak rata yang dapat menyebabkan oleng, walaupun kekencangan bautnya sudah sesuai standar,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (26/10/2020).

Roda yang oleng yaitu yang bergoyang-goyang ketika mobil sedang berjalan. Goyangnya roda dikarenakan pelek yang tidak duduk sempurna di drum atau hub. Efeknya, mobil jadi tidak stabil, dan tidak bisa kencang.

“Lubang yang di pelek ataupun bautnya bisa rusak juga, karena posisinya yang jadi miring. Kalau sudah parah, harus diganti, tapi kalau masih miring saja, bisa diperbaiki,” kata Bambang.

Walaupun roda sudah sampai goyang, Supriyadi mengatakan kalau tidak akan sampai copot dari hubnya. Kalau roda yang copot, disebabkan bautnya yang putus. Ini bisa disebabkan baut yang terlalu kencang saat memasang ban.

“Baut putus dikarenakan cara mengencangkan baut yang kelewat kencang. Biasanya tidak diukur kekuatannya karena digenjot-genjot pakai kaki,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/27/100200415/mengencangkan-baut-roda-mobil-memang-harus-diagonal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke