Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rossi Lebih Suka MotoGP Awal Tahun 2000

LE MANS, KOMPAS.com - Valentino Rossi merupakan pebalap paling senior di MotoGP. Dia sudah balapan di kelas premier sejak tahun 2000 dan menyaksikan segala macam perubahan, baik dari motor hingga pebalap.

Saat ini persaingan para pebalap sangat ketat. Sulit untuk meninggalkan lawan sampai jauh di depan. Pesaingan semakin imbang, baik dari sisi merek maupun tim dari sisi pebalap tim pabrikan dan tim satelit.

"Ini sangat sulit, dan itu salah satu perbedaan terbesar dari sepuluh atau 15 tahun lalu. Tapi begitulah adanya, jika Anda ingin berada di sana, Anda harus bekerja pada setiap detail dan Anda tidak bisa lambat bahkan dalam satu tikungan," katanya mengutip Tuttomotoriweb, Selasa (6/10/2020).

Meski persaingan makin sengit, Rossi mengatakan motor MotoGP era sekarang yang sudah 4-tak adalah motor terbaik. Bahkan melebihi motor-motor GP tahun 80-90'an yang masih 2-tak.

“Ada begitu banyak nostalgia yang berpikir lebih baik di masa lalu dengan motor 2-tak di tahun 80'an. Tapi menurut saya sekarang kita memiliki motor terindah sepanjang masa dan yang terbaik dalam pengendalian,” katanya.

Satu-satunya hal mengganjal The Doctor dari motor era sekarang ialah soal kemenangan.

"Saya lebih suka awal 2000-an karena saya menang,” katanya.

Rossi mengatakan perbedaan teknologi terutama di bidang kelistrikan sangat berpengaruh pada peta persaingan MotoGP saat ini. Hal yang kemudian menuntut keterampilan pada pebalap.

"Kami perlu memahami mengapa kami semua begitu dekat. Ada faktor teknis pada motornya, karena kita semua punya ECU yang sama. Ban juga sama untuk semua orang. Di masa lalu, pebalap pabrikan, dan lima teratas, bisa mendapatkan sesuatu yang lebih," katanya.

"Tapi mungkin itu juga profesionalisme terbaik, sebab pebalap harus mempersiapkan semua dengan baik," kata Rossi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/06/182100315/rossi-lebih-suka-motogp-awal-tahun-2000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke