JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor kendaraan bermotor roda empat dalam negeri pada Agustus 2020 kembali mengalami perlambatan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode tersebut pengkapalan mobil secara utuh alias completely built-up (CBU) anjlok 7,7 persen dari bulan sebelumnya menjadi 13.738 unit.
Sementara untuk ekspor kendaraan secara terurai alias completely knocked down (CKD) bulanan, menyusut dari 2.258 unit menjadi 2.130 unit atau turun 5,7 persen.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menjelaskan, hal tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh pandemi virus corona alias Covid-19 yang berkepanjangan.
"Pasalnya, dampak pandemi tidak hanya ke ekonomi dan sosial dalam negeri saja, tapi dirasakan oleh negara-negara lain di dunia termasuk negara tujuan ekspor kita. Sehingga secara kumulatif (sampai Agustus) masih turun," katanya saat dihubungi belum lama ini.
"Mudah-mudahan segera pulih, termasuk ekspor kita. Tapi bila dibandingkan dari tiga bulan sebelumnya, capaian ini masih cukup baik," lanjut Jongkie.
Bila melihat realisasi ekspor pada Mei-Juni 2020, baik CBU maupun CKD masih tercatat positif. Tapi saat itu hampir seluruh aktivitas industri dan bisnis dihentikan sementara, termasuk pabrik perakitan.
Usai Pemerintah Daerah terkait memberikan keringanan aktivitas agar roda perekonomian nasional tetap berputar di tengah pandemi pada Juli 2020, ekspor CBU naik dari 8.749 unit pada Juni 2020 menjadi 14.894 unit.
Kendati demikian, distribusi komponen kendaraan bermotor dari dalam ke luar negeri selama Agustus 2020 mengalami peningkatan signifikan yaitu 107 persen, dari 2.655.562 pis jadi 5.499.469 pis
Adapun kontributor terbesar ekspor CBU masih dimpin oleh Toyota, terdiri dari 4.496 unit produksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan 2.325 unit dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).Dilanjutkan oleh Suzuki (4.352 unit) dan Mitsubishi (1.803 unit).
Berikut detailnya:
Ekspor CBU periode Agustus 2020 berdasarkan Pabrikan:
1. Toyota (ADM) 4.496 unit
2. Suzuki (SIM) 4.352 unit
3. Toyota (TMMIN) 2.325 unit
4. Mitsubishi Motors (MMKI) 1.803 unit
5. Honda 420 unit (HPM)
6. DFSK 232 unit
7. Hyundai (PC) 60 unit
8. Hino 50 unit
Ekspor CKD periode Agustus 2020
1. Toyota 960 unit
2. Suzuki 780 unit
3. Mitsubishi Motors 390 unit
Ekspor Komponen periode Agustus 2020
1. Toyota 5.298.544 pis
2. Honda 157.479 pis
3. Hino 41.546 pis
4. Suzuki 1.900 pis
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/22/070200715/ekspor-mobil-di-agustus-2020-turun-distribusi-komponen-semakin-lancar