JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (14/9/2020), akan kembali diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, keputusan tersebut terpaksa dilakukan Gurbernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingat kasus Covid-19 yang kian bertambah setiap harinya terutama untuk wilayah Jakarta.
Hal ini tentunya akan berdampak pada beberapa sektor jasa dan usaha yang tidak diperbolehkan untuk beroperasi selama PSBB, terkecuali 11 bidang usaha yang diizinkan. Diantaranya, sektor kesehatan, sektor pangan, sektor energi, sektor komunikasi, sektor keuangan dan perbankan, sektor logistik, sektor kebutuhan sehari-hari, dan sektor industri strategis.
Perlu diketahui, pada PSBB tahap pertama ojek online sempat tidak diperbolehkan berboncengan atau mengangkut penumpang guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sebagai bentuk dukungan akan kebijakan tersebut, pihak aplikator juga turut menghilangkan layanan ojek motor di aplikasi mereka.
Kendati demikian, menjelang PSBB tahap kedua belum ada tanda-tanda bahwa pemerintah akan mengeluarkan aturan pembatasan penumpang untuk ojek online.
“Saat ini, kami masih menunggu Peraturan Gubernur DKI Jakarta mengenai PSBB tanggal 14 September mendatang. Gojek terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, dikutip dari rilis resmi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, Igun Wicksono, berharap pada PSBB tahap kedua ini pemerintah tidak kembali mengeluarkan larangan untuk ojek online mengangkut penumpang.
“Hingga saat ini belum ada pelarangan baik dari pemerintah maupun pihak aplikator. Tentunya kita berharap akan terus seperti itu tidak ada pelarangan di PSBB tahap dua ini,” ujar Igun saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/9/2020).
Igun melanjutkan, jika pada akhirnya aturan tidak boleh angkut penumpang kembali dikeluarkan. Ia menuntut pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi.
“Sebab, mulai Senin besok seluruh perkantoran dan tempat hiburan kembali ditutup dan tidak beroperasi tentu ini akan membuat pendapatan ojek online berkurang. Apalagi jika ditambah dengan tidak boleh angkut penumpang,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/13/130853515/psbb-tahap-dua-ojek-online-boleh-angkut-penumpang