JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam mencari mobil bekas, konsumen wajib menyisihkan dana untuk perbaikan kendaraan. Hal ini diperlukan agar kondisi mobil sehat dan siap dipakai dalam segala kondisi.
Besaran dana yang dibutuhkan biasanya tergantung dari kondisi mobil yang kita dapat. Jika dapat mobil dengan harga lebih mahal daripada harga pasaran, biasanya kondisi masih cukup baik.
Sementara buat mobil yang dibanderol murah atau di bawah harga pasaran, tak jarang kondisinya kurang bagus. Istilahnya dijual dengan kondisi apa adanya.
“Sebenarnya kalau cari mobil bekas, paling tidak sisihkan dana Rp 10 juta untuk perbaikan,” ucap Taufik Feby, pemilik showroom D23 Autocare di Bandung, Jawa Barat, kepada Kompas.com belum lama ini.
Taufik mengilustrasikan, jika dana yang disiapkan untuk membeli sekitar Rp 60 juta. Artinya Anda bisa mencari mobil di harga maksimal Rp 50 juta.
Menurutnya, selain untuk perbaikan mobil, jangan lupa juga sisihkan dana untuk pengurusan surat-surat kendaraan.
“Namanya mobil lawas, usia sudah 20 tahunan pasti banyak yang harus ganti. Estimasi saja, untuk ban bisa habis Rp 2 juta, ganti semua oli dan servis Rp 2 juta, serta perbaikan kaki-kaki sekitar Rp 2 juta,” katanya.
“Belum lagi kalau bodi-bodi ada yang rusak atau harus ngecat, perkiraan juga sekitar Rp 2 juta. Kalau mobil benar-benar sudah sehat, seenggaknya kita juga butuh buat balik nama atau bayar pajak,” ujar Taufik.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/01/142200615/bikin-segar-mobil-bekas-tahun-tua-sisihkan-rp-10-juta-buat-perbaikan