JAKARTA, KOMPAS.com - Jika diperhatikan secara seksama, pada permukaan ban yang masih baru akan ada lapisan berwarna putih yang disebut lapisan lilin.
Lantas, apa sebenarnya fungsi lapisan tersebut?
Lapisan tersebut tujuannya untuk menjaga kompon ban agar tidak rusak saat disimpan. Jadi, ban akan tetap optimal ketika digunakan walau tahun produksinya sudah cukup lama.
“Lapisan itu sendiri terbentuk dari proses pembuatan ban. Saat ban sudah mulai digunakan, akan hilang dengan sendirinya,” ujar On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Zulpata melanjutkan, biasanya ban baru yang ada di toko juga dilapisi pakai plastik transparan. Ini fungsinya agar calon konsumen bisa melihat langsung, adakah minyak atau lilin yang melapisi ban tersebut.
“Dengan hal tersebut, konsumen bisa mengetahui keadaan terkini ban kendaraan sebelum benar-benar dibeli,” katanya.
Meski demikian, ternyata lapisan lilin yang cukup banyak pada ban juga memiliki efek negatif. Yaitu, membuat ban menjadi licin saat menyentuh aspal.
Tidak disarankan bagi para pemilik yang baru mengganti ban kendaraannya melakukan manuver ekstrem. Berkendaralah secara normal, paling tidak sampai 100 Kilometer.
“Tahun pembuatan ban tidak mempengaruhi fungsi atau kinerja ban ketika digunakan. Asalkan, ban disimpan dengan baik. Dank ketika pertama kali ban digunakan, berkendaralah secara normal,” kata Zulpata.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/19/120200015/belum-banyak-yang-paham-ini-fungsi-lapisan-lilin-pada-ban-baru