JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati sudah hampir pasti akan mempertahankan Andrea Dovizioso, mengingat performanya musim lalu. Namun, posisi Danilo Petrucci terancam untuk digantikan. Ducati bahkan sudah memiliki beberapa opsi pebalap penggantinya.
Salah satu opsinya adalah Andrea Iannone. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati, dalam wawancaranya dengan Sky.
Iannone sendiri pernah membela tim Ducati selama empat musim. Dua tahun pertama di tim satelit Pramac dan dua tahun berikutnya di tim pabrikan.
"Iannone memiliki kelebihan dan kekurangan, sekarang dan selamanya. Dia juga memiliki perilaku yang membingungkan. Meski demikian, hubungan dengan Iannone terjaga dengan baik hingga sekarang," ujar Ciabatti, dikutip dari GPOne.com.
Sebelumnya, tim satelit Pramac juga sudah menyatakan siap menerima Iannone kembali. Namun, menurut Ciabatti, hal tersebut tidak sesuai dengan misi yang dijalankan oleh Ducati.
"Tugas utama Pramac adalah membantu para pebalap muda dan bertindak layaknya perawat, seperti yang sudah dilakukan pada Iannone, Petrucci, (Jack) Miller, dan (Francesco) Bagnaia.
Menurut Ciabatti, Iannone bukan dalam posisi yang sempurna jika bergabung dengan Pramac, karena usianya sekarang sudah 30 tahun. Ketika ditanya peluang Iannone kembali ke Ducati, Ciabatti mengatakan tidak pernah menolaknya.
"Dia adalah pebalap yang terbukti menjadi salah satu yang tercepat sekarang ini. Dia juga pernah bertarung dengan (Marc) Marquez di Moto2 dan terkadang menang. Jadi, mengapa tidak?" Kata Ciabatti.
Iannone merupakan pebalap pertama yang memberi kemenangan pada Ducati setelah era Casey Stoner. Tepatnya pada tahun 2016, di sirkuit Red Bull Ring, Austria.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/22/114200615/ducati-siap-terima-iannone-kembali