JAKARTA, KOMPAS.com – Jika Anda pernah naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pasti melihat adanya awak atau kru pada kendaraan tersebut. Bus ini biasanya memiliki dua pengemudi yang stanby ketika berjalan menuju trayek dengan jarak relatif jauh, ratusan kilometer.
Istilah yang ada seputar pengemudi bus AKAP yaitu ada dua, batangan dan cadangan.
Apa sih arti dari istilah pengemudi batangan dan cadangan tersebut?
Ahmad Maimun Fikri, pemerhati transportasi bus, mengatakan, ada dua istilah yang umum pada pengemudi.
Pengemudi batangan merupakan supir tetap bus, sedangkan cadangan bertugas menggantikan sopir yang libur.
“Pengemudi batangan itu sudah tetap kerjanya, pada satu bus yang sama. Kalau cadangan bisa ganti-ganti bus, karena dia menggantikan pengemudi yang libur,” ucap Fikri kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020).
Pengemudi batangan memiliki tanggung jawab untuk merawat bus yang sedang dikemudikan. Tanggung jawabnya lebih ke soal kebersihan dan kerapihan dari bus itu sendiri. Lalu ada kru selain pengemudi dan asisten.
“Pengemudi batangan harus bisa mendeteksi kondisi kendaraan jika ada kendala di jalan. Asisten tugasnya membantu menyiapkan kendaraan, tanpa harus menggantikan pengemudi,” ucap Fikri.
Perusahaan Otobus (PO) di Indonesia kebanyakan memiliki formasi dua pengemudi dan satu asisten. Tetapi ada juga yang satu bus memiliki tiga pengemudi, jadi bisa bergantian dengan rutin. Ada juga yang memiliki dua asisten.
“Kalau PO yang punya dua asisten pengemudi, biasanya gantian juga kerjanya,” tutup Fikri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/17/092200815/mengenal-istilah-awak-bus-akap-pengemudi-batangan-dan-cadangan