JAKARTA, KOMPAS.com - Menyangkut soal persiapan mudik Natal dan Tahun Baru serta pemukaan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kokorlantas Polri Irjen Istiono, sudah mulai memetakan titik-titik potensial kemacetan.
Menurut Istiono, ada beberapa titik rawan macet di ruas Tol Cikampek, baik ketika pelaksanaan arus mudik ataupun sebaliknya.
"Titik yang nanti akan kita pastikan di Km 62. Arus balik pasti ada kepadatan di sana. Kalau arus mudik, titik persinggungan nanti terjadi di Km 48 karena ada penyumbatan tol exit sedikit," ujar Istiono dilansir dari NTMC Polri, Minggu (8/12/2019).
Beberapa tempat peristirahatan atau rest area juga diklaim akan menimbulkan kemacetan. Karena itu, Istiono juga akan melakukan pengaturan terkait manajemen lalu lintas untuk menghindari kepadatan.
Meski diprediksi bila musim mudik Natal dan Tahun Baru tidak akan sepadat seperti saat Lebaran. Namun Istiono mengaku sudah mengantongi beberapa strategi rekayasa lalu lintas, termasuk juga penerapan sistem one way terutama untuk arus balik.
"Tapi kalau kita berlakukan one way dari arus baliknya pun nggak ada masalah di arus mudik Natal dan tahun baru ini, karena tidak sepadat sewaktu Lebaran kemarin. Harapan kita dengan adanya tol elevated ini mengurangi kepadatan di bawahnya," ucap Istiono.
Sebelumnya, dalam kesempatan kunjungan cek persiapan Tol Elevated II, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, telah memastikan bila pembukaannya akan diundur. Dari semula 15 Desember, geser menjadi 20 Desember 2019.
Hal tersebut lantaran prediksi puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru yang diperkirakan jatuh pada 20-21 Desember 2019. Dengan demikian, diharapkan pengelola masih memiliki waktu lima hari untuk melakukan penyempurnaan lagi pada tol layang terpanjang di Indonesia tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/09/075300615/titik-macet-tol-cikampek-musim-libur-natal-dan-tahun-baru