JAKARTA, KOMPAS.com - Lepas dari Indomobil Group, Renault yang kini berada di bawah Maxindo Renault Indonesia mengklaim akan lebih agresif. Beberapa strategi baru telah disiapkan, salah satunya mengenai layanan purna jual bagi konsumennya.
Vice President Sales & Marketing Asia Pacific Renault Guillaume Sicard, mengatakan, bila dalam waktu dekat Renault akan memiliki layanan sendiri yang bisa menjangkau semua konsumennya. Adanya peralihan pemegan merek pun tidak akan mengganggu layanan terhadap konsumen saat ini.
"Dalam beberapa bulan ke depan, objektif kami Renault sudah punya layanan sendiri. Konsumen pengguna Renault baik dari masa lalu, saat ini dan yang akan datang semuanya menjadi tanggung jawab kami bersama mirta di Indonesia," ucap Sicard dalam seremoni di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Sebagai langkah awal, Sicard mengatakan memang layanan aftersales Renault akan mengandeng Mitsubishi yang masuk dalam aliansi Renault dan Nissan. Namun kondisi tersebut hanya sementara hingga fasilitas Renault resmi beroperasi.
Tidak hanya itu, untuk memperkuat penjualanya, merek asal Perancis tersebut juga akan membuka jaringan baru termasuk dengan layanan purna jual. Targetnya pun tidak hanya terfokus pada pasar yang di Pulau Jawa saja.
COO Maxindo Renault Indonesia Davy J Tuilan, menjelaskan, bila penjualan dan purna jual Maxindo Renault Indonesia secara strategis akan mencakup empat pulau besar yang ada di Indonesia
"Empat pulau besar akan tercakup oleh layanan kami, ada Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk outlet, sudah dijelaskan dalam waktu 18 bulan kami targetkan kira-kira 15 outlet, bahkan kami akan mencoba untuk memberikan lebih," ucap Davy.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/01/22/070300415/janji-maxindo-hidupkan-renault-di-indonesia