TOKYO, KOMPAS.com - Lima instruktur safety riding binaan PT Astra Honda Motor (AHM), dapat banyak ilmu pengetahuan usai mengikuti ajang "The 19th Safety Japan Instructors Competition 2018. Paling penting, bisa diterapkan di Indonesia, untuk mewujudkan kepedulian keselamatan berkendara.
Menurut Ibnu Fachrizal, salah satu instruktur safety riding asal Samarinda, mengikuti kegiatan seperti ini sangat penting, karena otomatis pengetahuan pun bertambah, begitu juga dengan kemampuan.
"Jadi kita bisa menerapkan pengetahuan baru itu di Indonesia. Banyak hal positif yang bisa kita ambil selama mengikuti kegiatan ini," ujar Ibnu ketika berbincang dengan Kompas.com di Tokyo, Jepang, Jumat (19/10/2018).
Ibnu melanjutkan, selain teknik yang harus diterapkan dan juga dicontoh dari para instruktur terutama asal Jepang, yaitu mengenai kedisiplinan. Meskipun secara budaya berbeda, tetapi demi keselamatan berkendara masih bisa diterapkan.
"Saya kagum dengan instruktur yang memang disiplin dan teliti selama mengikuti kegiatan ini. Tentunya saya juga bangga atas prestasi yang saya raih untuk Indonesia," kata Ibnu yang menang juara pertama di kelas CB400 dan Overall Group CB400 di Jepang.
Keikutsertaan para instruktur Indonesia ini merupakan bagian dari kampanye AHM dan jaringannya dalam melatih dan meningkatkan kemampuan instruktur safety riding, guna mewujudkan kepedulian terhadap keselamatan berkendara.
AHM konsisten menggulirkan kampanye budaya aman dan nyaman dalam berkendara. Salah satunya dengan gaya bahasa khas anak muda melalui tagline #Cari_Aman.
Selama 16 tahun, AHM melakukan pengembangan kampanye safety riding melalui berbagai macam program di Tanah Air. Didukung oleh 150 instruktur safety riding yang mumpuni dan 929 unit Honda Riding Trainer (HRT) sebagai alat simulasi berkendara yang tersebar di seluruh jaringan distribusi main dealer, sudah lebih dari 20 juta masyarakat telah teredukasi dengan baik.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/21/165722215/ilmu-safety-riding-di-jepang-bisa-diterapkan-di-indonesia