Pebalap senior andalah Yamaha tersebut, pesimistis bisa meraih hasil bagus di akhir musim MotoGP 2018. Apalagi dengan masalah elektronik yang tak kunjung usai pada tunggangannya.
"Secara realistis, saya pikir kedua pembalap Ducati ini akan mengalahkan saya, karena poin keduanya (Lorenzo-Dovizioso) sangat dekat, dan mereka sangat kencang," kata Rossi dikutip dari Motorsport.com, Kamis (16/8/2018).
Menurut The Doctor 46, meski sangat menyenangkan untuk bertarung meraih podium di tiap laga, tapi para rivalnya yakni Lorenzo, Marquez, dan Dovizioso jauh lebih kenang di musim 2018. Rossi sadar hal ini membuatnya makin sulit untuk berkompetitif.
Posisinya pada urutan kedua klasemen sementara pebalap MotoGP tak menjadi jaminan bisa dipertahankan. Bahkan, dengan kondisi yang seperti ini, bisa berada di posisi keempat klasemen pebalap merupakan target yang realistis. Apalagi dengan rekam jejak duet Ducati yang meraih podium beruntun di Brno dan Austria kemarin.
Untuk persiapan di balap berikutnya yang akan dihelat di Sirkuit Silverstone pada 26 Agustus 2018, Rossi mengatakan cukup optimis. Tahun lalu, pebalap berusia 39 tahun ini sempat memimpin hingga 16 putaran meski akhirnya harus finish di urutan ketiga.
"Kami bisa kencang, tapi kami harus lihat apakah Marquez dan Ducati bisa lebih kencang dari tahun lalu. Balap Silverstone adalah salah satu yang terbaik, saya start dari baris terdepan (tahun lalu) dan sempat memimpin balap," ucap Rossi.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/17/074200515/rossi-mulai-pesimistis-