Lorenzo sendiri bakal berstatus sebagai pebalap Honda mulai musim 2019 dan 2020. Marquez mengaku terkejut soal keputusan Honda, namun mengatakan tidak ada masalah bila berduet dengan pengganti Pedrosa tersebut.
“Saya pernah meminta rekan setim yang kuat, tapi tidak sekuat itu (Lorenzo),” kata Marquez sambil bercanda, disitat dari gpone.com, Rabu (13/6/2018).
Lorenzo sudah tiga kali juara dunia kelas MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015. Sedangkan Marquez juara dunia pada 2013, 2014, 2016, dan 2017.
Menyatukan dua juara dunia dalam satu tim merupakan tugas berat buat Honda. Percikan di antara Marquez dan Lorenzo bukan tidak mungkin terjadi pada masa depan. Positifnya, Honda pasti sangat kompetitif pada musim depan.
“Honda telah melakukan pekerjaan bagus, hal paling penting adalah mendapat rekan yang kuat. Mereka memberi tahu saya tentang keputusan itu dan bertanya apaka itu akan jadi masalah, saya bilang tidak,” ungkap Marquez.
Menurut Marquez, motor Honda sangat berbeda dengan Yamaha, namun lebih dekat ke Ducati. Ha itu dia rasa bisa membuat Lorenzo beradaptasi dengan cepat.
“Dia adalah pebalap cepat, dia mungkin butuh sehari, satu balapan atau semusim, tapi dia pasti sampai di sana. Lorenzo juga punya banyak pengalaman dan bisa memberikan informasi berguna,” kata Marquez.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/15/080200015/canda-marquez-soal-lorenzo-dia-terlalu-kuat-