KUTOARJO, KOMPAS.com — Banyak pengemudi mobil yang kewalahan saat terjebak macet di tanjakan curam. Apalagi, jika mobil kemudian tidak kuat menanjak saat harus berjalan.
Kondisi itulah yang terjadi di jalur darurat Kali Kenteng di ruas jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura selama musim mudik Lebaran 2018.
Menghadapi situasi semacam ini, khusus pengemudi mobil manual, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyebut ada delapan hal yang perlu dilakukan pengemudi. Kedelapan hal tersebut adalah:
1. Injak rem dalam-dalam bersamaan dengan mengaktifkan rem parkir.
2. Matikan mesin, sementara kaki masih menginjak pedal rem untuk berjaga.
3. Segera masukan transmisi ke gigi mundur (masih dalam kondisi mesin off).
4. Pastikan situasi di belakang aman dari orang maupun kendaraan lain.
5. Bersiap untuk mundur ke belakang.
6. Lepas injakan rem beserta tuas rem parkir.
7. Segera starter mesin tanpa menginjak pedal kopling. Mesin mobil akan hidup akibat besaran momentum yang diperoleh dari elevasi jalan.
Ingat, kaki kanan jangan di atas pegal gas. Namun harus disiagakan di rem manakala kecepatan dianggap tinggi.
8. Arahkan mobil ke titik aman yang dikehendaki untuk memulai gerakan menanjak kembali.
Menurut Jusri, saat tidak kuat lagi menanjak, mobil harus dimundurkan sedikit untuk mendapatkan kembali momentum dari awal.
Namun, Jusri meminta pengemudi untuk tidak menginjak kopling. Sebab, tindakan ini malah bisa membuat mobil meluncur mundur.
"Dalam kondisi darurat, ketika mobil sudah ditanjakan dan sudah dipastikan tidak mampu menanjak dari titik tersebut, maka langkah terbaik adalah mundur dan mengulang dari bawah agar mendapatkan momentum," kata Jusri kepada Kompas.com, Minggu (10/6/2018).
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/12/102655015/pakai-mobil-manual-ketemu-macet-di-tanjakan-curam-ini-tipsnya