Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H+1, Motor Tetap Produktif "Sumbang" Kecelakaan

Kompas.com - 29/06/2017, 17:08 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Selama arus mudik Lebaran tercatat sudah banyak menelan korban jiwa. Mengutip data Sistem Manajemen Keselamatan Jalan Terpadu (Integrated Road Safety Management System/IRSMS) NTMC Polri, pada H+1 telah terjadi 90 kecelakaan lalu lintas yang di sepanjang jalur arus mudik di Indonesia.

Baca : Kerasnya Perjuangan Arus Balik, ini Antisipasinya

Angka tersebut diklaim mengalami penurunan tiga persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2016. Namun angka korban jiwa dalam kecelakaan tunggal mengalami peningkatan, dari satu korban pada 2016 menjadi lima pada musim mudik tahun ini di H+1 atau Senin (26/6/2017) lalu.

Berdasarkan polanya, kejadian paling besar disebabkan tabrakan dari depan dengan jumlah 18 kejadian pada H+1. Sementara jenis tabrak depan dan belakang tercatat 17 kejadian, turun 13 persen dibandikan periode 2016 lalu.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.

Dari diagram waktu kejadian, intensitas terbesar terjadi pada saat pagi hingga siang hari dengan perkiraan waktu antara pukul 06.00-11.59. Sedangkan posisi kedua pada saat siang hingga sore atau pukul 12.00-17.59 dengan total 29 kejadian, sama saat pagi hari. Dari data kecelakaan berdasarkan waktu pada H+1, secara akumulasi mengalami penurunan tiga persen dari tahun sebelumnya.

Baca : Jelang Lebaran, Sepeda Motor Mendominasi Kecelakaan

IRSMS NTMC Polri Kecelakaan lalu lintas H+1 Lebaran 2017

Kontribusi jenis kendaraan terbesar penyumbang kecelakaan lalu lintas pada H+1 masih sama dengan 2016, yakni sepeda motor. Jumlahnya mencapai 110 motor, meski diklaim mengalami penurunan lima persen dari 2016, namun tetap angka tersebut cukup miris, apalagi terjadi saat momen Hari Raya.

Posisi kedua ditempati mobil penumpang dengan angka 28 unit, turun 11 persen dibandingkan 2016 lalu. Dari jumlah kerugian secara material, pada H+1 mencapai Rp 63.600.000, naik 50 persen dibandingkan H+1 2016 yang jumlahnya terekam Rp 21.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau