Jakarta, KompasOtomotif - Sama seperti arus mudik, sebelum melakukan perjalanan balik ke Ibu Kota baiknya kembali mempersiapkan kondisi fisik. Hal ini berlaku baik untuk pengendara atau kondisi dari kendaraannya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto, mengatakan bahwa tingkat kecelakaan umumnya lebih besar terjadi saat balik dibandingkan ketika berangkat.
Baca : Kerasnya Perjuangan Arus Balik, ini Antisipasinya
"Pada arus balik biasanya semangat serta fisik relatif menurun dan konsentrasi berkurang. Saya mengimbau para pengemudi sepeda motor maupun kendaraan pribadi untuk mempersiapkan dirinya dan kendaraan sebelum dipakai balik," ujar Pudji dalam siaran resminya, Selasa (27/6/2017).
Melihat data kecelakaan pada 2016, saat musim Lebaran didominasi oleh sepeda motor dengan kisaran mencapai 71 persen. Kalau dilihat waktu kejadian, kecelakaan banyak terjadi saat arus balik.
Diprediksi hal tersebut terlihat dari beberapa faktor yang berpengaruh, seperti kelelahan karena telah terkuras tenaga saat mudik dan bersilatuhim, menipisnya uang saku sehingga enggan beristirahat, serta semangat yang kendor dan mengurangi konsentrasi.
Dari angka tersebut bisa dipastikan kepadatan juga tetap terjadi saat arus balik. Bahkan potensi kecelakaan lebih besar dengan kondisi yang sudah lelah sehabis berlibur di kampung halaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.