Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat...Ini Jalur-jalur Ekstrem di Indonesia!

Kompas.com - 29/06/2017, 09:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Berada di punggung pegunungan Jayawijaya, Papua, jalur Heat--Heavy Equipment Acces Trails-- road adalah salah satu jalan ekstrem yang ada di Indonesia bahkan dunia.

Bagaimana tidak ekstrem, lintasan tanpa aspal itu berada di samping jurang dan tebing pegunungan. Kontur jalan berkelok memutar dan terus menanjak juga memacu adrenalin pengemudi yang baru pertama kali melintasinya.

Semakin jauh melalui jalan itu, maka akan makin tinggi pula posisi kendaraan. Menelusuri jalur ini bagai serasa berada di neraka, bagi mereka yang takut ketinggian.

Heat road adalah akses antara tambang terbuka Grasberg dan area pengolahan bijih di pertambangan PT Freeport. Saking ekstremnya, lintasan yang dirancang oleh Ilyas Hamid ini pernah masuk dalam tayangan Megastructure di National Geogprapic Channel.

“Jalan ini pernah menjadi tayangan National Geograpic Channel sehingga ditonton oleh seluruh dunia. Dan hal ini menjadi salah satu megastructure yang juga harus dibanggakan,” tulis PT Freeport Indonesia dalam situs resminya pada Juni 2014.

Tak hanya itu, ruas dengan nama lain Ilyas Road tersebut pernah pula digunakan sebagai lokasi syuting untuk film Initial D yang bercerita tentang balap mobil liar.

Jalur Poros Enrekang

Jalur tak kalah ekstrem juga ada di Sulawesi Selatan. Tepatnya di Jalur Poros Enrekang, terutama Kabupaten Enrekang. Di sini medannya terjal dan menikung.

Saat malam tiba, tantangan melintasi trek tersebut bertambah berat. Kabut tebal menghalangi jarak pandang pengemudi. Tak hanya itu, mobil-mobil berukuran besar yang sering lalu lalang di trek ini membuat Anda harus berhati-hati.

Beberapa ruas rawan kecelakaan ada di Jalan Poros Enrekang Sidrap Kilometer 25-30, Kampung Riso Kilometer 25-30, Kampung Ramba Kilometer 1-3, Kampung Malambaue Kilometer 4-8, dan Desa Sodu Kilometer 30-45.

“Kondisi jalan juga banyak lubang dan bergelombang serta minim penerangan di malam hari sehingga rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Kasat Lantas Enrekang AKP I Made Untung, dikutip dari makassar.tribunnews.com pada Selasa (6/6/2017).

Jalan Trans Flores

Jalan ekstrem lainnya di Indonesia adalah jalan Trans Flores. Jalur yang membentang sejauh 664 kilometer dari Labuan Bajo di Manggarai Barat-Larantuka di Flores Timur ini mempunyai beberapa rute ekstrem.

Beberapa titik di jalur ini rawan longsor dan banyak tikungan tajam. Salah satunya yaitu di Jalan Raya Ende-Maumere.

Mulai kilometer 14 hingga 20 diberlakukan sistem buka tutup karena adanya bahaya longsor di sekitar perbukitan jalan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau