Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan Diam, Menanti Benang Merah LCEP

Kompas.com - 16/06/2017, 16:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – PT Nissan Motor Indonesia (NMI) tak mau berpikiran muluk terlebih dahulu tentang program pemerintah untuk mobil-mobil rendah emisi karbon, atau biasa disebut Low Carbon Emission Program (LCEP). Pasalnya, aturan yang sudah diwacanakan pemerintah itu masih berada di ranah abu-abu.

GM Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk NMI Budi Nur Mukmin mengatakan bahwa pemerintah harus menggariswabahi dulu soal aturan tersebut, karena masih belum ada kejelasan. Aturan yang masih mengambang tentu membuat perusahaan belum mengambil langkah.

”Apakah bicara soal teknologi, atau konsumsi bahan bakar/ output gas buang? Parameter yang dipakai itu apa? Didefinisikan dulu. Kalau sudah, saya pikir Nissan dan pemain lain bisa ambil langkah kongkret,” ujar Budi, (12/6/2017), di Jakarta.

Nissan, menurut Budi, dari segi produk akan sangat siap. Semua kriteria tentang kendaraan irit bahan bakar atau rendah karbon sudah tergambar dalam berbagai produk. Di Thailand, lanjutnya, semua kendaraan irit bahan bakar sudah launching, mulai dari hybrid, gas, listrik, sampai rendah emisi.

Hingga saat ini, Budi mengakui adanya komunikasi yang sebelumnya terjadi antara agen pemegang merek. ”Nggak akan ada habisnya kalau diskusi terus, tapi definisi dari pemerintah belum siap,” katanya.

Jika aturan ini sudah jelas dan mulai berjalan, Nissan dan merek lain akan mendapat banyak benefit, karena sudah ada teknologi yang akan digunakan. Pasar baru pun akan tercipta dan membangkitkan dunia otomotif nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau