Seoul, KompasOtomotif – Pertama kalinya dalam sejarah, Hyundai tumbang di tangan Kia untuk urusan penjualan mobil di negara asalnya, Korea Selatan pada 2016. Buat pemerhati industri otomotif, ini adalah berita besar, dan untuk Hyundai, kenyataan itu menjadi salah satu tanda bahwa perusahaan sedang ada masalah.
Sepanjang tahun lalu, Kia menjual 475.107 unit mobil, sementara Hyundai 418.303 unit, beda tipis, tapi sudah cukup untuk ”menohok” sang saudara tua. Angka ini belum termasuk penjualan kendaraan niaga dan militer, di mana Hyundai masih unggul.
Keunggulan Hyundai di segmen komersial dan militer tidaklah dianggap sebagai ”kemenangan”, karena bukan merupakan ”penjualan dengan emosional”, atau menjadi pilihan langsung dan berstatus sebagai kebutuhan pragmatis.
”Kemenangan” di segmen kendaraan penumpang menunjukkan bahwa Kia mengalahkan Hyundai pada perang krusial untuk memenangkan hati dan pikiran konsumen.
Tak hanya itu, Kia pun terus berlari meninggalkan Hyundai yang penjualannya di Korea Selatan terus merosot sampai 21 persen dari 2015 ke 2016. Sejauh ini pada 2017, Kia berhasil mempertahankan keunggulan, menjual 104.954 unit dibanding Hyundai 101.644 dalam tiga bulan pertama.
Memang, Hyundai dan Kia adalah satu keluarga, menjadi bagian dari Hyundai Motor Group yang dipimpin oleh CEO Chung Mong-koo, anak dari pendiri Hyundai, Chung Ju-yung.
Tapi, meski mereka sedarah dan berbagi platform serta mesin, namun pusat pengembangan, fasilitas produksi, penjualan, pemasaran, pesan merek, dan desain produk, mereka dipisahkan.
Hyundai dan Kia tetap harus bersaing secara merek demi memperebutkan pendapatan dan pangsa pasar, baik di Korea Selatan atau di seluruh dunia. Kompetisi ini tanpa henti, mempertaruhkan karir para karyawannya.
Sampai sekarang, Hyundai dianggap selalu menjadi yang pertama di Korea. Itu sangat penting, karena keluarga Chung mendirikan Hyundai. Mereka membeli Kia karena kebangkrutan setelah krisis moneter Asia 1997. Meski secara umur Kia lebih tua dari Hyundai—setelah memulai kehidupan sebagai pembuat sepeda pada tahun 1944—merek ini selalu dipandang sebagai ”adik laki-laki” yang diselamatkan oleh Hyundai.
Disimbolisasikan di kantor Hyundai Motor Group, dua merek ini seperti menara kembar. Tapi jika dilihat dari dekat, menara Kia akan lebih tipis dan pendek ketimbang Hyundai. Pastinya, sang CEO Chung punya ngantor di menara Hyundai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.