Rencana Masif Nissan buat Mitsubishi

Paris, KompasOtomotif – Nissan dan Renault telah menyiapkan rencana masif terkait rencana pengembangan bisnis untuk Mitsubishi, pasca akusisi. Rencana ini dibocorkan langsung oleh Chief Executive Officer Nissan Carlos Ghosn di Paris, seperti dilansir Automotive News, Minggu (9/10/2016).

Sebelumnya, Ghosn juga memastikan telah mengantongi izin pemerintah (Jepang) yang akan menyetujui rencana akuisisi bernilai 2,2 miliar dollar AS atau 34 persen kepemilikan utama saham Mitsubishi, akhir tahun ini. Setelah itu, 2017 rencana masif itu akan dimulai.

“Ini bukan kesepakatan yang di mana kita mengatakan, oke, kami sudah sepakat, sekarang mari kita pikirkan apa yang kita bisa lakukan bersama. Bukan! Pada hari kami mengumumkan kesepakatan ini, kami sudah tahu akan menyampaikan apa dan yang akan kami lakukan bersama. Dan ini masif, sangat masif antara Mitsubishi dan Nissan dan sangat signifikan antara Renault dan Mitsubishi,” kata Ghosn.

Ghosn masih belum mau buka-bukaan terkait rencana masif ini. Terutama soal bagaimana skema kerja sama ketiga merek ini, terutama di Amerika Serikat. Tetapi, dia memastikan bakal jadi sesuatu yang besar.

“Kami harus menggali lebih dalam di AS. Tapi, ketika Anda bicara tentang pembelanjaan, rekayasa, platform, mesin, plug in hybrid, ini sangat masif,” ucap Ghosn.

Saat ini, Nissan dan Mitsubishi sudah memiliki kerja sama, berbagi mobil kompak. Mitsubishi memasok kebutuhan Nissan untuk Kei Car di Jepang.

Tetapi, Ghosn mengatakan, kerja sama ini akan menatap sesuatu yang lebih jauh. Dia mau membuat Mitsubishi menjadi bagian dari aliansi Renault-Nissan. Kedua perusahaan ini sudah berdampingan 17 tahun dalam hal pembelanjaan, manajemen, pengembangan kendaraan, dan litbang.

“Mitsubishi dalam hal ini, akan bergabung dalam aliansi. Aliansi ini mengangkut sinergi pengembangan. Kami tahu akan ada banyak sinergi dengan Mitsubishi dan secara strategis kami akan punya banyak hubungan,” kata Ghosn.