VW Kejar Target Mobil Listrik di China

Shanghai, KompasOtomotif –  Volkswagen sedang menjalani proses kerjasama untuk membuat mobil listrik di China, menggandeng perusahaan plat merah. Ini jadi langkah agresif VW untuk bisa memproduksi mobil listrik, sekaligus memperbaiki citranya pasca skandal emisi.

Produsen asal Jerman tersebut juga sudah menandatangani nota kerja sama dengan China Anhui Jianghuai Automobile Co (JAC). Pihak Jianghuai mengatakan keduanya akan memiliki kepemilikan yang setara, dan berharap untuk mencapai perjanjian yang lebih formal dalam lima bulan ke depan.

"Seperti yang pernah disampaikan, kami punya tujuan untuk berada di garis depan sebagai produsen dan penjual e-mobility. Volkswagen Group melihat jauh ke depan untuk mengeksplorasi semua pilihan demi bisa berkembang, salah satunya dengan menjalin kemitraan yang erat dan saling menguntungkan dengan JAC," ujar Matthias Müller, CEO Volkswagen, dilansir Wall Street Journal, Sabtu (10/9/2016).

Hingga tahun 2025, Volkswagen menargetkan penjualan satu juta kendaraan listrik di seluruh dunia. Bagi VW, China menyumbang sepertiga penjualan secara global, setelah kurang lebih tiga dekade beroperasi di sana.

Saat ini VW sudah bermitra dengan dua pembuat mobil loka China, seperti SAIC Motor di Shanghai dan FAW Group di Timur Laut China. Berdasarkan aturan pemerintah, pembuat mobil asing harus melakukan kemitraan dengan perusahaan lokal untuk memproduksi mobil di negeri tersebut.

Saat ini China sedang gencar pada kendaraan dengan sumber energi alternatif, ini lantaran mereka ingin megurangi ketergantungan kepada impor minyak dan mengurangi polusi udara. Untuk proyek itu, pemerintah Cina menghabiskan total 90 miliar yuan atau Rp 176,5 triliun, termasuk subsidi langsung bagi para pembuat kendaraan listrik dan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Penjualan mobil penumpang dan bus bertenaga listrik dan hibrida, tumbuh empat kali lipat pada tahun 2015 dibanding tahun 2014, total 331.000 kendaraan. Sementara dalam tujuh bulan pertama tahun ini, penjualan kendaraan tersebut naik 23 persen menjadi 207.000 unit.