Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

”Shock” Belakang NMAX Keras, Itu Sudah Takdir

Kompas.com - 14/06/2016, 17:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Keluhan pengguna dengan pantulan sokbreker NMAX bagian belakang yang cukup keras sudah datang sejak pertama kali model ini meluncur. Namun hingga kini, keluhan tersebut tak lantas membuat Yamaha Indonesia luluh dan menggantinya dengan yang lebih empuk.

Hal ini ada kaitannya dengan status NMAX sebagai model global. Menurut Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur, perusahaan tak bisa serta-merta mengganti spesifikasi.

”Kan ini produk global, jadi harus disesuaikan dengan rata-rata penggunaan. Kalau spefikasinya di sini A, di sana B, namanya bukan model global,” ucap Masykur saat berbincang dengan KompasOtomotif di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, (11/6/2016).

Sebenarnya, bisa saja YIMM dengan mudahnya mengganti suku cadang, khususnya sokbreker belakang. Namun hal tersebut akan menyalahi kesepakatan di bawah dan status NMAX sesungguhnya.

”Kita juga harus lihat segmen pasar di Eropa yang menghendaki suspensi seperti ini. Tapi ini sudah disesuaikan juga dengan pasar sini. Coba bandingkan dengan model global lain, misalnya Piaggio, keras mana?” kata Masykur.

Untungnya, titik lemah Yamaha NMAX ini tak serta-merta membuat penjualannya merosot. Justru saat ini NMAX semakin sulit dicari karena pemesanannya menumpuk dan pasokan dari YIMM kurang. Lebih dari 22.000 unit sebulan NMAX dikirim ke konsumen.

”Ya kalau memang kurang empuk, kami sudah pernah menyediakan suspensi yang lebih empuk. Terlepas dari itu, Inilah gunanya modifikator, bagi-bagi rezekilah,” kata Masykur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com