Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedrosa: Marquez “Mau Menang Sendiri”

Kompas.com - 09/06/2016, 16:24 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Catalunya, KompasOtomotif - Kendati tidak pernah pindah ke jok yang lain sejak 2006, Dani Pedrosa seakan selalu jadi pilihan kedua buat Repsol Honda. Musim ini, Pedrosa merasa ada sesuatu yang berat sebelah, sebab pengembangan RC213V dilakukan hanya untuk Marc Marquez.

Honda telah melakukan ide radikal, mengubah arah putaran crankshaft untuk persiapan musim ini. Perubahan itu pernah dikatakan Marquez atas permintan kedua pebalap Repsol Honda.

Namun Pedrosa mengklaim dia sama sekali tidak memberikan masukan buat keputusan itu. Sekarang, juara dunia termuda  kelas 250cc itu kena getahnya, karena sepeda motor yang dipakai bukan untuk dia.

“Pada akhirnya kami tidak punya banyak spesifikasi (mesin), tapi bila ada pilihan di luar yang satu ini saya tidak memilih yang sekarang,” kata Pedrosa seperti diberitakan Motorsport.com, Rabu (8/6/2016).

Di klasemen sementara pebalap musim 2016, Pedrosa kini bercokol di posisi keempat setelah naik podium pada seri Argentina dan Catalunya. Di depannya ada Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marquez yang sedang memimpin. Beda seting motor jadi alasan Pedrosa sangat kesulitan berkompetisi.

“Waktu kami ambil motor itu saya sudah tahu sesuatu akan sangat berat. Saya sudah merasakan bagaimana motor itu bekerja pada November. Tapi apa yang terjadi, ya memang begitu. Pilihan motor yang kami punya adalah milik Marquez, saya tidak terlibat,” kata Pedrosa.

Tim satelit

Gara-gara Honda lebih memilih Marquez, yang kena dampak bukan hanya Pedrosa tapi juga tim satelit yang menggunakan basis RC213V. Cal Crutschlow yang finis ke enam di Catalunya adalah pebalap tersukses dengan motor Honda selain Pedrosa dan Marquez.

“Anda perlu memikirkan tim, bukan hanya diri sendiri. Bila Anda melihat ke Honda yang lain, ada jarak yang besar dibanding dua atau tiga tahun yan lalu, saat Stefan Bradl atau Alvaro Bautista finis ke empat atau kelima. Sekarang mereka ke-10 dan jauh ke belakang. Jadi kami harus mencoba tim lain bekerja juga,” papar Pedrosa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com