BMW Indonesia: Insentif Itu Tidak Melulu Soal Pajak

Jakarta, KompasOtomotif –Low Carbon Emision (LCE) merupakan program kendaraan ramah lingkungan, dengan bahan bakar non-fosil atau alternatif, seperti gas alam, etanol, biofuel, hibrida, listrik, atau hidrogen. Payung hukum sudah terbit, tetapi regulasi aturan main lebih lanjutnya belum kunjung dilahirkan.

Nantinya, program LCE yang ada dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor ini akan memberikan insentif kepada merek yang menjual mobil ramah lingkungan. Tetapi belum jelas dalam bentuk apa pemberiannya itu.

Baca juga: BMW Indonesia Belum Bernyali Jual Sedan Sport Hibrida

Menurut Jodie O’tania, Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia, peraturan seputar LCE yang terakhir didengarnya masih terus dikaji. Padahal, perusahaannya sedang menunggu bagaimana hasilnya, karena akan ikut diuntungkan jika menjual mobil ramah lingkungan di Indonesia.

“Insentif itu sebenarnya tidak harus dan hanya dalam bentuk pajak, karena bisa juga dari berbagai hal, seperti mendapatkan fasilitas parker gratis, tol gratis dan lain sebagainya seperti di negara maju lainnya,” ujar Jodie di Jakarta akhir pekan lalu.

Baca juga: Konsumen BMW Sangat Sadar Teknologi

Lanjut Jodie, dalam mewujudkan semua itu, pemerintah juga harus mau bekerjasama dengan para produsen. Sehingga, jika mengalami masalah bisa didiskusikan secara bersama-sama dan segera mendapatkan hasilnya.

“Contoh saja negara di Eropa, Jerman salah satunya. Pemerintahnya memberikan fasilitas menarik bagi pengguna mobil ramah lingkungan. Intinya tidak harus berbentuk pajak, tetapi dalam bentuk pelayanan yang spesial juga bisa,” kata Jodie.