Jerez, KompasOtomotif - Pada malam seri pembuka MotoGP 2016 di Qatar, Yamaha mengonfirmasi telah menyodorkan kontrak baru selama dua tahun buat kedua pebalapnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rossi yang masih memburu gelar juara dunia kesepuluh langsung menandatanganinya namun Lorenzo saat itu belum menentukan pilihan.
Setelah itulah spekulasi Lorenzo ingin pindah ke tim pabrikan asal Italia, Ducati, berhembus makin kuat. Tersebar rumors yang menegaskan Ducati telah mengajukan tawaran serius buat Lorenzo bila tidak ingin melanjutkan kontrak dengan Yamaha.
Saat ini kondisinya menggantung, Lorenzo belum juga memutuskan apakah ingin pindah pelabuhan atau masih parkir di lokasi yang sama. Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis mengakui kepada speedweek.com seperti diberitakan Crash.net, Rabu (13/4/2016), Lorenzo meminta tambahan nilai kontrak.
Jarvis mengatakan semakin lama Lorenzo tidak memutuskan maka peluangnya jadi pebalap Yamaha pada 2017 juga memudar.
“Saya mau mengatakan setiap hari yang terlewati sejak kami menawarkan Jorge kontrak baru mengurangi prospek kami. Dengan setiap tambahan hari bertaruh yang ia putuskan tidak menerima tawaran kami itu berarti mengurangi kesempatan kami untuk Jorge tinggal. Dan telah banyak hari berlalu,” kata Jarvis.
Jarvis juga mengonfirmasi, seharusnya di Qatar jadi deadine terakhir Lorenzo mengambil keputusan buat Yamaha. Bila Lorenzo pergi, pebalap yang difavoritkan menggantikannya yaitu Maverick Vinales yang kini masih membela Suzuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.