Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sayap" Ducati di MotoGP Berubah Sesuai Trek

Kompas.com - 05/02/2016, 15:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Banten, KompasOtomotif – Ducati memastikan kembali menggunakan “sayap” (winglet) pada Desmosedici GP16. Saat mengunjungi Indonesia, Jumat (5/2/2016), Andrea Dovizioso, mengatakan, ada pengembangan baru pada winglet dibanding tahun lalu.

Ducati baru saja menyelesaikan sesi tes perdana MotoGP 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 1 – 3 Februari 2016. Dovizioso mengakui masih perlu penyesuaian pada spesifikasi baru. Penggunaan ban Michelin bagus di bagian belakang, namun terasa terlalu banyak pergerakan di depan.

“Pergerakan bodi lebih sedikit dibanding GP15. Jadi saya yakin tentang pengembangan motor dibanding tahun lalu. Tetap saja, masih terlalu dini untuk bicara soal detail karena kami masih perlu banyak melakukan sesuatu dan beberapa hal untuk dimengerti tentang ban,” kata Dovizioso.

Ducati sudah menggunakan winglet sejak tahun lalu. Manajer tim Gigi Dall’lgna pernah mengatakan fungsinya menambah bobot pada roda depan. Aerodinamis jarang diperhitungkan  pada balap sepeda motor, padahal menurutnya bisa juga membantu anti-wheelie.

Dovizioso mengatakan ada pengembangan baru pada winglet buat GP16. Di Malaysia winglet GP16 terlihat ada di bagian tameng, fairing, dan dekat rem cakram depan.

Ganti ukuran tergantung trek

Dovizioso senang GP16 tetap menggunakan winglet, terutama karena ukurannya ternyata bisa diganti sesuai kebutuhan.

“Ya, ada perbedaan ukuran pada sayap tergantung karakteristik trek. Karena pada beberapa trek, saat butuh akselerasi seperti di Motegi, Jepang, sangat penting menggunakan sayap. Pada trek berbeda kami punya sayap lebih pendek,” katanya.

Pada 17 – 19 Februari 2016, Ducati bakal mencoba lagi penyesuaian GP16 saat sesi tes kedua digelar di Philip Island, Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com