Tangerang Selatan, KompasOtomotif – Penjualan low SUV selama sembilan bulan 2015 terpantau merangkak naik, tapi sebaliknya, segmen terbesar di Indonesia, low MPV, tertekan turun. Tren ini dipandang Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director Honda Prospect Motor (HPM) berlanjut ke tahun depan.
Jonfis mengatakan bertambahnya minat membeli SUV di Indonesia sama seperti tren global. Menurutnya, pada 2014 pangsa pasar low MPV mencapai 40 persen dari total penjualan nasional tapi tahun ini melandai jadi 35 persen. Segmen low SUV tahun lalu hanya 10 persen, tapi sekarang meningkat hingga 15 persen.
Menurut data asosiasi kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales low MPV selama Januari – September turun menjadi 196.231 unit dibanding periode yang sama tahun lalu 288.182 unit. Sementara itu low SUV bertumbuh menjadi 55.116 unit dari 42.759 unit pada 2014.
Secara bertahap, low SUV dirasa bakal bersaing sejajar dengan low MPV. “Secara langsung sih belum (low SUV salip low MPV) tapi secara bertahap akan seimbang,” katanya di Tangerang Selatan, Rabu (11/11/2015).
Honda BR-V adalah jawaban HPM atas tren permintaan low SUV, kelasnya ada di bawah medium SUV, HR-V, yang sudah dipasarkan sebelumnya. Peminat BR-V dibaca akan lebih besar sebab harganya lebih murah dan spesifikasinya disesuaikan dengan karakter Indonesia yang doyan mobil 7-penumpang.
“SUV diminati sebab punya karakter yang sama seperti kondisi alam di Indonesia. Memang sebenarnya orang Indonesia pingin, tapi masalahnya kan 7-seater sejati itu belum ada. 7-seater itu dibuat jadi SUV bukan 5-seater dikasih bangku belakang,” papar Jonfis.
BR-V akan memenuhi dua kebutuhan masyarakat Indonesia, yaitu memiliki 7 tempat duduk dan punya kemampuan SUV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.