Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan dari Jepang

Apa Kata Bos Honda Jepang soal Mobilio Jadi Taksi?

Kompas.com - 05/11/2015, 15:05 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif — Honda Mobilio yang dipilih operator taksi Blue Bird sebagai armada baru terdengar hingga ke Jepang. Saat melakukan jumpa pers bersama media di Head Office Honda, Tokyo, Jepang, belum lama ini, CEO Honda Motor Co Ltd Takahiro Hachigo memberikan komentar diplomatis.

Menurut Hachigo, Honda tidak pernah memberikan batasan dan memiliki aturan soal pemakaian mobil-mobil produksinya untuk taksi. Hal itu, kata Hachigo, sudah masuk ke ranah kendaraan komersial, dan keputusannya tergantung masing-masing negara pemasar.

”Jika memang Mobilio menjadi taksi dan baik dari segi bisnis, melayani kehidupan masyarakat sesuai filosofi Honda, kami akan sangat senang, melanjutkan, serta melihat ini sebagai kesempatan,” kata Hachigo yang didampingi Operating Officer and Chief Operating Officer Regional Operations (Asia and Oceania) Honda Co Ltd Noriaki Abe.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Taksi reguler jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) Honda Mobilio yang diluncurkan PT Blue Bird Tbk.
Pernyataan Hachigo itu sudah menggarisbawahi cukup jelas bahwa bisnis PT Honda Prospect Motor (HPM) yang memasarkan sebagian Mobilio sebagai taksi sama sekali tidak bermasalah. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy mengatakan bahwa pemilihan Mobilio sebagai taksi bukan main-main.

”Blue Bird adalah operator taksi yang terbesar di Asia Tenggara. Memilih mobil sebagai taksi sudah melalui tahap pengujian yang sangat ketat, termasuk melakukan perbandingan (dengan produk lain), hingga konsumsi bahan bakar,” jelas Jonfis.

Tak hanya itu, serangkaian pertimbangan lain, seperti nilai jual kembali, mudahnya servis, hingga kekuatan mobil dipakai untuk jangka panjang, menjadi elemen penting perusahaan taksi dalam memilih armada baru.

Pada tahap awal, Blue Bird Group sudah memesan 100 unit Mobilio, lalu terakhir menambah pesanan 200 unit, dan Jonfis mengatakan, pemesanan semakin dinaikkan menjadi 400 unit. ”Mereka malah minta disiapkan hingga 2.000 unit. Terus terang kami belum bisa suplai, tapi mudah-mudahan tahun depan bisa,” ujar Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau