“Bentuknya seperti apa, lokasinya dimana, seluruh komunitas bisa duduk bersama dan membicarakannya. Kalau kurang dana, kami siap urunan,” ujar Committee BBMCI, Reza Pamungkas kepada KompasOtomotif di Bandung, Kamis (11/6/2015).
Reza menjelaskan, seluruh komunitas perlu dilibatkan dan duduk bersama dalam pembangunan sirkuit ini. Karena, dengan pelibatan sejak awal, secara tidak langsung komunitas akan sukarela untuk menjaga proses maupun pemeliharaan sirkuit.
“Jangan sampai kami tidak dilibatkan di awal. Begitu pembangunan ada masalah dengan preman, kami baru dilibatkan. Maaf, kami bukan preman,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen BBMCI West Java Chapter, Boy Samsa mengatakan, rencana Ridwan Kamil perlu didukung. Pasalnya, Bandung sudah selayaknya memiliki sirkuit agar tidak ada yang balap di jalanan dan membahayakan orang lain.
Boy teringat, dalam beberapa kesempatan kegiatan BBMCI berujung dengan pembentukan sirkuit. Seperti saat acara di Puntang. Setelah beberapa kali kegiatan diadakan di sana, tak lama kemudian, tempat tersebut berkembang menjadi sirkuit.
“Kami mendukung adanya sirkuit di Bandung. Dengan hadirnya Bandung, maka pilihan sirkuit menjadi banyak. Ada Sentul, Subang, Brigiff Cimahi, dan lainnya,” jelas Boy lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.