Ini Spesifikasi Kendaraan ”Pengantar Nyawa” Duo Bali Nine [1]

Jakarta, KompasOtomotif – Brimob Polda Bali sudah menyatakan bakal menggunakan empat kendaraan taktis untuk membawa duo ”Bali Nine”, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan selama pemindahan dari Lapas Kerobokan menuju Bandar Udara Ngurah Rai, Bali. Kendaraan ”pengantar nyawa” tersebut adalah Barracuda dan Wolf, mobil lapis baja buatan Korea dan Yordania.

Lebih dari 100 personil gabungan dari berbagai kesatuan akan melakukan iring-iringan hingga bandara. Selanjutnya, keduanya akan diterbangkan menuju Cilacap, Jawa Tengah, untuk menjalani eksekusi mati di Pulau Nusakambangan. Seperti apa kendaraan lapis baja itu? Berikut detailnya:

Barracuda

Barracuda adalah kendaraan taktis anti-peluru buatan Korea Selatan yang bisa ditumpangi 12 orang, termasuk pengemudi dan komandan yang duduk di sebelah sopir. Mobil ini dirancang serbabisa dengan sistem penggerak roda all-wheel drive dan sasis UNIMOG bikinan Mercedes-Benz.

army-guide Sejumlah tampilan Barracuda sebagai kendaraan taktis perang.

Interior tergolong ergonomis, dengan pintu-pintu yang didesain untuk memudahkan personil keluar-masuk. Area pandang cukup tinggi, membuat orang di dalamnya mampu mengawasi kondisi sekitar, bahkan saat dipakai di keramaian lalu-lintas sekali pun.

Doosan Infracore Defense Products BG (sebelumnya Daewoo Heavy Industries & Machinery Ltd) adalah perusahaan yang membuat kendaraan ini. Mereka juga menjadi kontraktor utama kendaraan-kendaraan perang Korea Selatan.

Space untuk menembak disiapkan agar personil bisa menembak dari dalam mobil. Lampu dengan remote control terpasang pada atap untuk penerangan spot yang diinginkan.

Bobot kendaraan ini mencapai 11,7 ton, sumber tenaga berasal dari mesin DaimlerChrysler OM 924LA diesel turbocharger yang bertanaga 218 tk. Distribusi tenaga memakai transmisi DaimlerChrysler Electrical Pneumatic Shifting (EPS) 8 gigi maju, dan 6 gigi mundur.

Barracuda sendiri sudah menjadi andalan Brimob sejak Maret 2005. Dari data army-guide, 44 unit dikirimkan bertahap hingga Desember 2006. Konsumen lain adalah Irak yang memesan 12 unit kendaraan ini untuk dipakai berpatroli. (Bersambung)