Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fiat-Chrysler Buka Pintu Kerja Sama dengan Ford dan VW?

Kompas.com - 09/01/2015, 12:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Detroit, KompasOtomotif - Sejarah baru otomotif tercatat setelah Fiat dan Chrysler resmi bergabung di bawah satu perusahaan baru, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), sejak 2014 lalu. Kini, FCA berusaha mengejar keuntungan, termasuk mencari dana tambahan untuk mendorong proyek-proyek kendaraan masa depan.

Chief Executive Officer FCA Sergio Marchionne bahkan sudah mendorong Ferrari untuk menambah penjualannya demi dana tambahan masukan yang dibutuhkan perusahaan. Mengembangkan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan dan otonomos jelas butuh modal yang tidak sedikit.

Analis Max Warburton dari Sanford C Bernstein & Company, kepada Autonews, Selasa (6/1/2015) mengatakan, keluarga Agnelli yang saat ini memegang saham terbesar di FCA sekaligus menguasai Ferrari, berencana melepas sebagian atau seluruh saham kepemilikannya di perusahaan. Di pihak lain, keluarga Agnelli sudah menanamkan modal 886 juta dollar AS pada obligasi yang dilepas FCA bernilai 2,8 miliar untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya di perusahaan.

Terlepas rencana keluarga Agnelli mau melepas sahamnya di FCA, Marchionne sempat berkata November 2014 lalu, dengan mengatakan, "Saya selalu melihat industri ini dalam jangka menengah dan panjang butuh mencari kesempatan konsolidasi baru." Komentar ini memicu spekulasi kalau FCA memang tengah mencari mitra baru di masa depan demi mengurangi ongkos produksi yang makin mahal.

Pada 30 September 2015, Marchionne dan Komisaris FCA John Elkann memulai perusahaan ini dengan kokoh supaya bisa berdiri sendiri. Di sisi lain, mereka juga mengatakan mitra ideal bagi perusahaan adalah pabrikan otomotif global yang tidak terlalu bergantung pada pasar Eropa, namun tetap kompatibel dengan budaya perusahaan.

Lantas apakah komentar-komentar ini menyasar ke Ford? Geuseppe Berta, mantan bos Fiat sekaligus Prefesor di Universitas Bocconi, melontarkan pendapatnya. "Ford selalu dianggap sebagai bintang utara oleh Fiat, sejak pendirinya Giovanni Agnelli berkunjung ke Detroit pada 1919. "Terdapat penghargaan khusus antara Fiat dan Ford," jelas Bocconi.

Analis lainnya, George Galliers dari Evercore ISI mengatakan, Volkswagen merupakan kandidat mitra yang ideal bagi Fiat. "VW dari segi hipotesis, bisa memberikan keuntungan VW mengekspos Amerika Utara. Saya tidak melihat Ford atau GM sebagai pembeli saat ini," beber Galliers.

Terakhir, Erik Gordon, profesor bisnis dari Universitas Michigan, berkomentar agak kontradiktif. "Fiat Chrysler sama-sama tidak menarik dan cukup kaya untuk menarik perhatian orang lain kecuali yang sedang putus asa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau